Langsung ke konten utama

Tips Lolos Beasiswa Karya Salemba Empat


Penulis sudah mendaftar beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) 3x dan di tahun terakhirlah saya baru lolos. Alhamdulillah Allah selalu memberikan di waktu yang tepat J
Pendaftaran beasiswa KSE biasanya dibuka di semester genap. Tahun pertama sejak saya menjadi mahasiswi baru, saya mendaftar beasiswa KSE, tapi tidak lolos berkas. Berkas yang dikumpulkan lengkap, tapi beberapa hal lain tidak bagus seperti essay yg tidak menarik, tidak punya track record yang mendukung (pengalaman organisasi, kepanitiaan dan prestasi). Dari ketiganya, semuanya kosong.
Tahun kedua saya mendaftar, 95% berkas saya lengkap. Di website KSE, sekali kamu mendaftar, dia akan tersimpan sampai tahun berikutnya. Jadi di tahun kedua ini saat saya mendaftar hanya mengedit sedikit saja, seperti essay, pengalaman organisasi serta prestasi. Alhamdulillah, ditakdirkan lolos ke tahap berikutnya di wawancara. Saat saya tanyakan ke calon beswan lainnya, berkas mereka banyak yang tidak selengkap diriku 95% wkwk (jumlah persen mengacu pada website registrasi online). Dibandingkan dengan calon beswan lainnya, mungkin saya paling lengkap, rata-rata mereka hanya melengkapi berkas sekitar 80% saja. Nah di tahap wawancara ini pewawancara menanyakan mengenai aktivitas diri kita. Setiap pewawancara mempunyai pertanyaan yang berbeda untuk setiap orang. Saya lebih ditanyakan mengenai essay yang ditulis, sedangkan teman saya ditanyakan mengenai aktivitas dia dari bangun tidur sampai tidur lagi. Beberapa pertanyaan yang diajukan ke saya antara lain:
  1. Essay yang ditulis sebelum wawancara (di tahun 2018, calon beswan dikumpulkan di sebuah ruangan untuk menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ dan menjawab beberapa pertanyaan di kertas). Pertanyaannya yang ditanyakan seputar kebangsaan dan bagaimana kita menyelesaikan dalam menghadapi masalah, studi kasus (jika kamu dihadapkan dalam posisi ini, apa yang akan kamu lakukan?)
  2. Tau beasiswa KSE darimana,
  3. Beasiswa KSE itu apa,
  4. Alasan mendaftar beasiswa KSE,
  5. Pengalaman hidup,
  6. Prinsip hidup yang dipegang teguh sama kita,
  7. Kenapa kamu layak diterima sebagai beswan KSE.
Jujur di sesi wawancara ini saya beruntung banget dapet pewawanca yang menyampaikan kesalahan saya saat wawancara di akhir. Pewawancaranya bilang “Kalau dari segi prestasi, pengalaman organisasi dan essay udah mendukung banget. Sayangnya pas ditanya ‘kenapa kamu layak diterima’, itu jawabnya kurang relevan. Nanti saat kamu daftar beasiswa manapun atau daftar pekerjaan, seharusnya kamu jawab saya akan berkontribusi lebih disini. Saya juga akan lebih semangat untuk berprestasi dengan membawa nama KSE yang lebih baik.”
Berdasarkan analisis saya kenapa gagal di sesi wawancara di tahun 2018 karena saya saat menjawab pertanyaan tidak percaya diri, matanya kemana-mana dan juga saat pertanyaan “kenapa kamu daftar beasiswa KSE” itu jawabnya aneh. Saya menjawab karena saya sudah daftar sekitar 8x beasiswa dan belum ada yang keterima. Pewawancara nanya “berdasarkan analisis kamu, kenapa kok kamu gak lolos-lolos?”, “Dari semua beasiswa itu, mana yang paling kamu pengen?” dan saya jawab paling pengen beasiswa ** bukan menyebutkan KSE L (terlalu jujur itu tidak baik). Sebenernya bukan masalah jujur atau nggaknya sih, jujur itu perlu bangeeet saat di wawancara, karena ini menyangkut keberkahan kita pas udah dapet beasiswa. Tapi yang masalah itu pas ditanya malah jawab beasiswa lain yang diinginkan. Karena kalau kita gak pengen beasiswa KSE ya ngapain daftar sampai sejauh ini dan juga pasti rezeki udah Allah yang ngatur, jadi harus move on sama penolakan beasiswa yang dulu-dulu hehe.
Di tahun ketiga (semester 6) saya hanya buka websitenya. Tapi tidak mengubah apapun. Sebenarnya saya tidak daftar, karena sudah pesimis duluan. Tapi pas pengumuman penutupan berkas H-2 tiba-tiba muncul personal chat dari panitia kalau saya lolos pemberkasan. Saya dengan jujur menyatakan bahwa saya tidak daftar beasiswa KSE. Ahirnya karena beberapa teman meyakinkan untuk lanjut wawancara dan ngumpulin berkas ‘seadanya’ tetap saya jalankan. Di website KSE, kalau kita log in lagi saat pembukaan pendaftaran, otomatis terupdate dan pake berkas-berkas yang tahun lalu masih tersimpan gitu.
Sesi wawancara, di tahun 2019 ini lebih ke arah diskusi. Beberapa pertanyaan seperti :
1.      Kenapa mau masuk peminatan ini? (sebagai beswan KSE nantinya ada pilihan softskill yang harus dipilih seperti entrepreneur, dll)
2.      Pertanyaan mengenai essay yang ditulis sebelum wawancara.
3.      Essay yang ditulis di website registrasi online
4.      Pengalaman selama megang jabatan di organisasi (pewawancara ngeliat banget gimana cara kita menyelesaikan masalah saat di organisasi)
5.      Prinsip hidup yang dipegang
Alhamdulillah setelah 3x mencoba keterima, rezeki emang gak kemana yaa. Walaupun sebenernya itu gak daftar dan gak sengaja terdaftar karena websitenya otomatis. Satu hal yang perlu dicatat, kalau keinginan kita belum terpenuhi, tetaplah mencoba. Karena kita tidak akan tahu ikhtiar yang mana yang akan dikabulkan oleh Allah.
Jadi, apa yang perlu kamu siapkan supaya lolos beasiswa KSE?
  1. Jujur baik di pemberkasan ataupun wawancara
  2. Pastikan berkas lengkap
  3. Essay yang menarik dan dapat dipertanggungjawabkan saat wawancara
  4. Kolom kepanitiaan dan prestasi terisi (kalau kamu belum ada, mungkin bisa nabung dulu)
  5. Pelajari semua kemungkinan pertanyaan yang akan keluar saat wawancara. Kalau bisa, kalian persiapan pertanyaan dan jawabannya dan latihan berulang-ulang
  6. Memilih pengembangan softskill yang sesuai dengan latar belakang dan minat kamu
  7.  Berdoa di waktu mustajab. Semangat! J
– Closing Statement –

“Hatiku Tenang Karena Mengetahui Bahwa Apa Yang Telah Melewatkanku Tidak Akan Pernah Menjadi Takdirku. Dan Apa Yang Ditakdirkan Untukku Tidak Akan Pernah Melewatkanku” (Umar Bin Khattab)

Komentar

  1. Halo kak, boleh minta username ig nya kakak? Saya ingin berdiskusi beberapa hal mengenai interview kse. Ohiya sebelumnya saya perkenalkan, saya mahasiswi FISIP USU kak. Mohon responnya ya kak, terimakasih banyak ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaa maafkan aku baru buka blog lagi:( kalau mau tanya2 bisa di DM Instagram yaa dek. Username: hanifah_ayu

      Hapus
  2. terima kasih kak atas informasinya, sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  3. terima kasih banyak kak, bermanfaat banget bagi yang baru mau daftar dan kepo sama beasiswa ini <3

    BalasHapus
  4. halo kak, terimakasih banyak kak atas informasi yang sangat bermanfaat sekalii. mau tanya kak, untuk mngenai essainya boleh tau kak isinya itu apa saja yah kak?

    BalasHapus
  5. Halo kak, makasih infonya. Doain juga yaa hari ini aku ada wawancara KSE, semoga bisa di berikan Kelancaran dan Kemudahan, dan juga bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Amiiinnn.

    BalasHapus
  6. halo kakk, terimakasih sudah membantu para beswan baru lewat tulisan kakak! semangat terus kakkk di kegiatan kakak selanjutnya<3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Essay LPDP)

Oleh : Danis Nurul Yunita ( Ekonomi Islam, Durham University, UK) CV PEMBICARA Pengenalan Bismillah.. Sejujurnya saya gak pernah menyangka dan prediksi hingga sampai saat ini apa yg bisa membuat saya lulus lpdp hingga kuliah di UK. Pastinya ini berkat doa dari orang tua dan teman2 smua . Lolos lpdp batch 2 2016, per s iapan pendftaran lpdp kurang lbih 1 thn . Kar e na harus retake toefl 2x dan persiapan mental juga . Mulai di persiapin ya..karna makin lama requirement LPDP nya makin menantang . Bisa sambil dibaca panduan terbarunya di website resmi LPDP. Lpdp ada 2 jalur seleksi via reguler dan afirmasi (3t, alumni bidik misi, berprestasi) . Tentunya syarat nya jadi dibedakan. Baca panduannya..bisa dibaca dengan teliti hhe . Saat daftar lpdp, kita akan membuat 1.       Essay yg dibuat sebagai berkas dgn tema (sukses terbesarku, kontribusiku bagi indonesia, rencana studi)  2.       Essay writing on...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Interview LPDP)

Pembicara: Resti Sandy Tias CV PEMBICARA  Alasan Mengambil Studi di LN Sebenernya, dari dulu saat S1 emang udah niat untuk lanjut s2 abroad jadi emang udah lama keinginannya. Saya itu daftar LPDP di akhir tahun 2015, batch 3. Baru berangkat di tahun 2017. Prosesnya cukup lama juga untuk menimbang2 universitas. Saat itu proses seleksi masih dalam 2 tahap. 1.       Administrasi 2.       Substansi : terdiri dari LGD, essay on the spot, dan wawancara. Sesi wawancara ini memang yg paling menentukan diantara sesi lain. Banyak yg bilang sebagai sesi hidup mati kita (lolos ga lolos). Bisa dibilang tahap wawancara disitu ialah tahap mengenal lebih jauh kepribadian si calon awardee. Jadi akan banyak pertanyaan yg mengarah tentang pribadi kita. Entah itu tentang masa lalu, sekarang, ataupun rencana kedepan. Nah jawaban2 kita tentang masa lalu, sekarang dan rencana kedepan itulah yg sangat menentukan. Jadi memang harus ...