*ONLINE TALK*
PEMATERI I : YOGI LASRIL
(Co-Founder & Chief Operational Officer IN)
Inovator Nusantara adalah
organisasi kepemudaan yang berisi pemuda Indonesia baik dari dalam dan luar
negeri. Inovator Nusantara sudah memiliki 14 regional se-Indonesia yaitu:
1. Sumut,
2. Sumbar,
3. Riau,
4. Sumsel,
5. Bengkulu,
6. Kaltim,
7. Sulsel,
8. Sulteng,
9. Bali,
10. Jateng,
11. Jatim
12. Jabar,
13. DIY
Terdapat
banyak ratusan pemuda bahkan ribuan orang yang punya keinginan untuk
berkontribusi tapi mereka tidak tahu wadah untuk berontribusi. Pada akhirnya
mereka hilag harapan karena tidak ada kawan yang sustain untuk bergerak. IN (Inovator Nusantara) mencoba merangkul teman-teman yang ingin berkontribusi untuk
bangsanya.
Perbedaan
IN dengan organisasi lain yakni:
·
fokus pada
gerakannya. IN dibuat sebagai platform yang dapat membantu local leader dan
organisasi lain untuk untuk lebih berkembang. IN mengubungkan antara organisasi
sejenis misalnya Udayana mengajar dengan SCC Malang atau Koma UNM dengan RNB
supaya terciptanya integrasi, saling kolaborasi dan belajar.
·
IN menghubungkan local
leader dengan investor yang bisa membantu mengembangkan program dan proyek sosial
mereka
·
IN dibangun oleh
anak bangsa yang punya cita-cita untuk berkembang bersama-sama
·
IN memiliki banyak
fokus peminatan sesuai passion dan membantu para anggota IN untuk upgrading
skill + kontribusi nyata
·
IN bekerja secara
kolaborasi antara nasional yang membangun jaringan yang terintergrasi & regional
yang menjadi ujung tombak dalam membangun masyarakat \\
Question :
IN bayar atau tidak?
-
Menjadi anggota IN
dengan mengikuti GILS. Saat kepegurusan oprec regional/nasional semuanya
gratis.
Apa alasan kaka mendirikan IN dengan co-founder
lainnya?
-
Puluhan kali kami
ikut banyak kegiatan dan mendapat banyak manfaat dari orang lain. Maka kita
juga harus seperti itu. Kami berlima bersahabat dan satu visi. Kami juga
mempunyai pemikiran yang sama bahwa banyak organisasi dan kegiatan pemuda yang
outputnya hanya motivasi. Kami ingin lebih seperti kontribusi, kolaborasi, dan
karya. Kita hidup hanya sekali maka harus meninggalkan kebermanfaatan untuk
banyak orang.
Apa kendala yang dihadapi IN ketika mengajak investor
kerjasama? Apa feedback yang IN berikan kepada investor?
-
Kendalanya tidak
semua investor percaya. Karena IN masih baru dan program kita running serta
banyak kegiatan yang akan yang akan dibantu investor itu dekat dengan daerah
mereka. Saya sekarang di Thailand selain kuliah,mencoba relasi dengan salah
satu calon pembicara GILS dari UN ESCAP (PBB BANGKOK) dan investor lain. Feedback
nya untuk LPJ CSR mereka + pengembangan produk, serta marketing.
Sejak kapan IN didirikan dan kontribusi yang telah
direalisasikan sejauh apa?
-
12 Februari 2017,
running 26 Maret 2017 untuk berbagai program bisa dilihat di website. Setiap regional
memiliki 1-3 proect unggulan yang akan dipublikasikan sesuai tanggal mainnya.
Sudah ada 14
regioal, mungkinkah akan ada tambahan regional lagi?
-
Bisa. Ini sedang
ekspansi. Target tidak hanya di Indonesia, tapi juga anak Indonesia yang di
luar negeri
Apa motivasi terkuat untuk kontribusi bagi oranglain?
-
Karena memiliki
teman se-visi. Kuncinya konsisten, fokus dan niatkan untuk memberikan
kebermanfaatan bukan untuk diri sendiri. Investasi sosial tidak akan rugi dan
selalu mendapatkan hasil terbaik dalam prosesnya. Harus punya mimpi besar dan
tahu bagaimana cara merealisasikannya. Punya visi, cacah kedalam misi lalu
jadikan program.
Bagaimana interaksi GILS dalam menyelaraskan kemajuan
global dengan spirit pemuda dalam berkarya jika melihat issue-issue sosial yang
semakin massif dalam era digital?
-
Interaksi GILS
setara dengan perkembangan zaman. E.g di GILS ada sebuah room yang berisi
partnership for goals yakni penjalinan kerjasama global dalam era digital. Program
samping nya, setiap karya anak bangsa yang masuk ke IN akan ditampilkan di GILS
dan di publikasikan di sosmed kami untuk memberikan informasi dan semangat bagi
anak muda lain.
Sampai sejauh mana kekuatan GILS ? apakah ada
apresiasi dari pemerintah sebagai bentuk dukungan ?
-
Belum ada
apresiasi dana atau apapun. Tapi GILS di Malang disupport ole daerah dan
direncanakan dibuka oleh pemerintah Malang sebagai integrasi antara pemuda dan
pemerintah.
PEMATERI II : ADE SURYA
DWI PUTRA (KETUA YOUTH FOR CLIMATE CHANGE)
Sustainable
Development Goals diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang
mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015. Konsep SDGs melanjutkan
konsep pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) dimana konsep itu sudah
berakhir pada 2015. Jadi, kerangka pembangunan yang berkaitan dengan perubahan
situasi dunia yang semula menggunakan konsep MGDs sekarang menjadi SDGs. Tiga pilar
indicator SDGs:
1. Pembangunan manusia (Human Development)
2. Ketersediaan sarana & prasarana lingkungan serta
pertumbuhan ekonomi (Social Economic Development)
3. Ketersediaan sumber daya alam & kualitas
lingkungan yang baik (Environmental Development)
Tujuan SDGs:
1. Tanpa kemiskinan
2. Tanpa kelaparan
3. Kesehatan yang baik & kesejahteraan
4. Pendidikan berkualitas
5. Kesetaraan gender
6. Air bersih dan sanitasi
7. Energy bersih & terjangkau
8. Pertumbuhan ekonomi & pekerjaan yang layak
9. Industry, inovasi dan infrastrutur
10.
Mengurangi
kesenjangan
11.
Keberlanjutan kota
12.
Konsumsi dan
produksi bertanggungjawab
13.
Aksi terhadap
iklim
14.
Melestarikan kehidupan
bawah laut & darat
15.
Institusi peradilan
yang kuat dan kedamaian
16.
Kemitraan untuk
mencapai tujuan
Questions:
Apa tujuan spesifik dari SDGs terkait perubahan iklim?
Adakah program yang sudah terlaksana dan menghasilkan output sesuai tujuan?
-
Tujuan spesifiknya
adalah go green, mengemat emisi karbon kendaraan dengan bersepeda dan menghemat
plastic dengan membawa botol kemanapun. Program yang digencarkan adalah pekan penghijauan
wajib di seluruh Indonesia. Program ini baru, realisasi target nya 2030. Riau berasap
selama 18 tahun akibat perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Saat ini Riau
gencar membuat taman-taman, dengan program Ruang Terbuka Hijau disekitar daerah
dan sudah mulai terealisasi.
Adakah campurtangan pemerintah terhadap tujuan SDGs
sendiri? SDG sebagai kerangka kerja
2015-2030, pada 2030 itu capaian target dari SDGs itu sendiri ataukah batas
kerja SDGs?
-
Atas kesepakatan Negara-negara
yang tergabung dalam PBB. Jadi komunitas kita membantu menyelesaikan program
sekaligus mengawasi dan kalau ad aide kita sampaikan kepada pemerintah.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, kita sebagai yang
menjalankan program dari pemerintah, adakah feedback untuk IN dan adakah
alokasi dana dari pemerintah untuk IN sendiri?
-
IN adalah lembaga
swadaya masyarakat, jadi dana sendiri. IN dan pemerintah mempunyai program
tersendiri (terpisah).
Komentar
Posting Komentar