Langsung ke konten utama

#DIASPORA COMPASSIONATE CHANGE : YOUTHS LEADING THE WAY

MODERATOR : STEVEN GUNTUR (PPI DUNIA 2015-2016)
#DIASPORA #CID4 #SayaDiaspora





PEMATERI I: JOE TASLIM (Aktor)

“Apa keuntungan zaman kita ini di abad ke 21?”

Kekuatan media! walaupun banyak yang pro kontra tentang globalisasi sosial media. Tapi pintar-pintar lah memanfaatkan itu untuk kebaikan, seperti yang dikatakan oleh Mr.Obama saat keynote speech. Globalisasi itu tidak bisa dibendung, hadapi saja. Lalu manfaatkan.
Pengalaman seperti Joe Taslim, memanfaatkan kekuatan media untuk mengubungi director di luar negeri supaya bisa ikut cast atau kalau ada audisi selalu ikut. Walaupun nantinya lolos atau engga, suka atau tidak suka akan dicoba. Setidaknya media mampu membuat perantara yang sangat mudah untuk menghubungi siapapun. Makanya dari sini nih Joe Taslim yang kita kenal sekarang udah tenar banget, dan gak ada orang yang gak ngenalin beliau. Ternyata dulu nya juga susah payah buat ngeubungin director-director dan ikutan audisi buat cast juga. Mantap! Joe Taslim bilang ketika kita mau lolos dan sukses kuncinya adalah “discipline & respect”. Dan tak lupa juga harus percaya diri. Percaaya diri dalam artian tidak hanya untuk diri sendiri tapi berjuang juga supaya mampu membuat Indonesia yang lebih baik dimata dunia.


PEMATERI II : BUTET MANURUNG (Pendiri Sekolah Rimba)

Sekolah rimba dibangun memang karena prihatin dari Mbak Butet sendiri. Mereka orang-orang di sekolah rimba itu unik. Kita tidak bisa melihat mereka itu lebih bodoh atau kita lebih pintar daripada mereka. Karena memang dia memaca pun masih belum lancar dibandingkan ita. Tapi kita lihat, ketika kita disuruh tinggal di rimba., mendengar suara lolongan anjing atau suara babi saja sudah ketakutan dibandingkan mereka teman-teman rimba sangat berani. Kita sebagai manusia, tidak bisa melihat perbedaan intelektual dan kearifan hanya dalam perspektif yang sesempit itu.  Jadi menurutmu, siapa yang lebih cerdas sekarang?
Teman-teman di sekolah rimba sangat tidak suka jika disuruh belajar seperti kita duduk manis di kelas, lalu menyimak materi dari guru. Karena bahwasannya memang lingkungan kita berbeda dibandingkan mereka. Jadi kak Butet ini mengajar di sekolah rimba dengan cara menyesuaikan muridnya.
Definisi bahagia menurut kita bisa dibilang banyak harta,uang, tahta. Tapi bahagia mereka itu sederhana, bisa tinggal di rimba tentram, sunyi, mendengarkan alunan suara alam. Kak Butet pernah membawa teman rimba ke Jakarta dan mereka malah tidak bisa tidur padahal tidurnya di hotel yang terbilang bagus dan nyaman. Katanya gak bisa tidur kalo gak ada suara-suara alam seperti daun tertiup angin, suara tetesan embun, burung bunyi. Bahkan, sampai kak Butet menyalakan suara alam dari laptop dan mereka tetap berkata “suara nya beda kak”. Di rimba pun mereka tidak butuh jam untuk melihat waktu, hanya dengan suara alam pun mereka bisa menebak sekarang jam berapa. Bisa dari suara burung berkicau dll. Keren yaaa, coba kita dikit-dikit lihat jam :D
Quotes of  Kak Butet “kita itu sama dengan orang rimba. Bahkan orang rimba itu adalah cerminan kita yang asli. Hanya saja kita memandang mereka hanya sebagai orang rimba. Tolong kenalkan lah Indonesia kepada mereka, apapun itu. Ketika saya sudah memperkenalkan mereka kepada Indonesia, mereka mencintai bangsa ini. Bahkan, mereka pernah bilang saya ini orang Indonesia kak! Tidak apa kalo Indonesia tidak mengakui kami. Tapi kami cinta Indonesia kak!” 
“mungkin gak sih kak suatu saat punya keinginan mengadopsi kurikulum nasional ke sekolah rimba?”
Tidak, sama sekali tidak boleh. Hanya boleh ditetapkan kedalam system saja. Karena kalau diterapkan ke daerah pedalaman seperti itu, akan menjadi template.
Closing statement of Kak Butet:
“Jika kita ingin melakukan sesuatu, apalagi hal kebaikan. Kerjakanlah dulu, lihat hasil akhirnya belakangan. Awalnya memang susah, tapi pada akhirnya Tuhan akan memberikan jalan itu. Pasti”.



PEMATERI III : GLORIA NATAPRADJA HAMEL (Purna Paskibraka)

“Kalo boleh tau Mbak Gloria ini cita-citanya jadi apa ya?”
PRESIDEN! Bahkan sampai sekarang pun, jawaban itu masih sama.

          Tahun lalu, tepatnya 2016. Waktu itu saat saya masih menjadi calon paskibraka, terancam tidak bisa mengikuti upacara 17 Agustus 2016. Karena masalah dwi kewarganegaraan. Ayahnya yang statusnya sebagai warga Negara Perancis, sedangkan Ibunya Indonesia. Padahal dia sudah berjuang sejauh ini dari seleksi tingkat sekolah, provinsi dan pusat biasa saja tidak ada masalah. Bahkan, udah berbulan-bulan juga di karantina buat purna paskibraka. Tapi ketika mau dikukuhkan di Istana malah terancam gagal dan divonis sebagai warga Negara asing karena memiliki paspor Perancis. Memang benar saya keturunan Indonesia – Prancis dan dwi kewarganegaraan. Tapi saat ditanya Gloria memilih menjadi warga negara Indonesia, karena memang dia lebih nyaman dan udah cinta banget sama Indonesia. Dia juga kan SMA nya dari Depok dan udah betah. Kasian ya coba bayangin L. Tapi pada akhirnya Gloria mampu menyelesakan ini, dan menjadi purna paskibraka pada 17 Agustus 2016.
          Dari sinilah, Gloria memulai sebagai agent of change yang membantu para dwi kewarganegaraan untuk meminta haknya. Membantu para komunitas perkawinan campuran. Bayangkan mereka yang menikah dengan 2 negara yang berbeda gak bisa punya apa-apa kecuali sertifikat lahir. KTP pun gak ada. Mereka mau protes ataupun mau ngurus hal-hal seperti itu tidak tau harus pergi kemana. Akhirnya Gloria memutuskan untuk membantu mengumpulkan mereka dan kemudian pergi ke Mahkamah Konstitusi menyelesaikan masalah mereka untuk mendapat “kepastian” hak nya dan memilih kewarganegaraan untuk mereka. Dan hebatnya lagi, Gloria melakukan ini disaat umurnya mash 17 tahun! Good job!!
         

PEMATERI IV : INTAN IRANI (Koordinator PPI Dunia 2016-2017)

“PPI Dunia itu kerjanya apaan sih?”

Melakukan berbagai rencana aksi di berbagai bidang seperti pendidikan, agama, politik, sosial, budaya dll pokoknya apapunyang bisa dilakukan untuk membantu Indonesia yang lebih baik. Aksi terdekat kita sebagai PPI adalah memangun 100 Sekolah Dasar di seluruh Indonesia, di daerah yang tertinggal. Dana nya pun kita mengandalkan donasi serta kerjasama dengan kementrian-kementrian terdekat.  Setelah kita memiliki ide untuk membuat sesuatu bagi Indonesia, lalu kita deklarasikan, disampaikan secara berkala mulai dari pemerintah dan lalu di audiensikan ke TKP. Dalam membuat aksi sosial, kita memprioritaskan apa yang hrus di prioritaskan terlebi dahulu. Misalnya Indonesia saat ini urgent yang harus dibenahi adalah sdm nya, maka kita benahi di bidang pendidikan. dari sinilah 100 SD akan dibangun di tahun ini. Mancay ya J
Sebagai PPI juga bekerja sama dengan banyak alumni PPI, Lembaga Sosial Masyarakat, bahkan sekarang PPI sudah merambat kerjasama dengan BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia).

PEMATERI V : ATIKA SHUBERT (Senior International CNN Correspondent)
-catatan nya hilang maafkan aku-


Closing statement of moderator :
“Terserah kalian nanti kerja di bidang apapun, atau mau bermimpi tinggi sekalipun menjadi presiden seperti Gloria. Tapi give your best to your country!”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lolos Beasiswa Karya Salemba Empat

Penulis sudah mendaftar beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) 3x dan di tahun terakhirlah saya baru lolos. Alhamdulillah Allah selalu memberikan di waktu yang tepat J Pendaftaran beasiswa KSE biasanya dibuka di semester genap. Tahun pertama sejak saya menjadi mahasiswi baru, saya mendaftar beasiswa KSE, tapi tidak lolos berkas. Berkas yang dikumpulkan lengkap, tapi beberapa hal lain tidak bagus seperti essay yg tidak menarik, tidak punya track record yang mendukung (pengalaman organisasi, kepanitiaan dan prestasi). Dari ketiganya, semuanya kosong. Tahun kedua saya mendaftar, 95% berkas saya lengkap. Di website KSE, sekali kamu mendaftar, dia akan tersimpan sampai tahun berikutnya. Jadi di tahun kedua ini saat saya mendaftar hanya mengedit sedikit saja, seperti essay, pengalaman organisasi serta prestasi. Alhamdulillah, ditakdirkan lolos ke tahap berikutnya di wawancara. Saat saya tanyakan ke calon beswan lainnya, berkas mereka banyak yang tidak selengkap diriku 95% wkwk (jumlah ...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Essay LPDP)

Oleh : Danis Nurul Yunita ( Ekonomi Islam, Durham University, UK) CV PEMBICARA Pengenalan Bismillah.. Sejujurnya saya gak pernah menyangka dan prediksi hingga sampai saat ini apa yg bisa membuat saya lulus lpdp hingga kuliah di UK. Pastinya ini berkat doa dari orang tua dan teman2 smua . Lolos lpdp batch 2 2016, per s iapan pendftaran lpdp kurang lbih 1 thn . Kar e na harus retake toefl 2x dan persiapan mental juga . Mulai di persiapin ya..karna makin lama requirement LPDP nya makin menantang . Bisa sambil dibaca panduan terbarunya di website resmi LPDP. Lpdp ada 2 jalur seleksi via reguler dan afirmasi (3t, alumni bidik misi, berprestasi) . Tentunya syarat nya jadi dibedakan. Baca panduannya..bisa dibaca dengan teliti hhe . Saat daftar lpdp, kita akan membuat 1.       Essay yg dibuat sebagai berkas dgn tema (sukses terbesarku, kontribusiku bagi indonesia, rencana studi)  2.       Essay writing on...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Interview LPDP)

Pembicara: Resti Sandy Tias CV PEMBICARA  Alasan Mengambil Studi di LN Sebenernya, dari dulu saat S1 emang udah niat untuk lanjut s2 abroad jadi emang udah lama keinginannya. Saya itu daftar LPDP di akhir tahun 2015, batch 3. Baru berangkat di tahun 2017. Prosesnya cukup lama juga untuk menimbang2 universitas. Saat itu proses seleksi masih dalam 2 tahap. 1.       Administrasi 2.       Substansi : terdiri dari LGD, essay on the spot, dan wawancara. Sesi wawancara ini memang yg paling menentukan diantara sesi lain. Banyak yg bilang sebagai sesi hidup mati kita (lolos ga lolos). Bisa dibilang tahap wawancara disitu ialah tahap mengenal lebih jauh kepribadian si calon awardee. Jadi akan banyak pertanyaan yg mengarah tentang pribadi kita. Entah itu tentang masa lalu, sekarang, ataupun rencana kedepan. Nah jawaban2 kita tentang masa lalu, sekarang dan rencana kedepan itulah yg sangat menentukan. Jadi memang harus ...