Langsung ke konten utama

Study Abroad in Korea

*Online Talk* by Scholarships Hunter. Chattalk #4
PEMATERI :   META DHIKA (College Sudent of Agriculture and Life Science at Ghangnam National University, Republic of Korea)



Klik tulisan biru ini -> CV Meta Dhika

Alasan  saya memutuskan untuk melanjutkan studi di Korea adalah karena untuk ilmu pertanian saya memiliki acuan dari negara-negara seperti Australia, Belanda, Korea, Jepang. Lalu karena disana mulai muslim friendly, saya mulai mantap mendaftar. Simplenya begitu, tetapi selain di Korea, saya juga mendaftar banyak tawaran beasiswa. Saya dulu mendaftar beasiswa di LPDP untuk ke Universitas Diponegoro, tetapi belum rezeki. Alhamdulillah, 6 bulan kemudian saya diterima di Korea. Jadi untuk pertimbangan saat mendaftar cari Negara mana yang bisa membahas dengan baik ilmu yang akan kita pelajari, serta sesuai dengan passion kalian. Yang saya akan ceritakan disini adalah  banyak jalan menuju beasiswa. Ketika satu pintu tertutup, ribuan pintu akan terbuka. Rencana Allah pasti yang terbaik.
·        Q : Rasa nya tinggal di Korea? Pernah mengalami culture shock?
Alhamdulillah di Korea lancar banget, kos dekat masjid hanya beda gang. Untuk masalah makanan, Inshaa Allah mudah mendapatkan yang ada logo halalnya. Teman-teman sesama pelajar Indonesia baik banget.
Culture shock pernah, disini budaya nya jalan kaki / naik sepeda. Kampus saya naik turun, 2 minggu pertama kakinya gempor banget, tiap malem harus dioles salep haha. Disini familiar dengan agama, jadi kalau saya sholat di kampus atau di lab awalnya sering diliatin. Bakan ada yang minta foto pas saya pakai mukena, kan kaget yah hahaha. Kerja keras banget tiap weekend tetep pada belajar, shock banget yang ini.

Masjid dekat kos

Toko bahan makanan dan student cafe

·        Q  : bagaimana dengan cuaca disana? Apa hal yang membuat Indonesia dan Korea sangat berbeda? Serta, kesulitan terbesar untuk survive disana?
Saran untuk teman-teman semua. Pastikan kalian datang ke Negara tujuan pas musim apa. Dulu saya pas fall semester, belum winter tapi sudah 15oC. Awalnya memang kedinginan, batuk, suara pagi dan malem beda haha. Suara pagi suara asli, tapi kalau malam suara serak-serak berat, kulit kering dan mimisan sedikit.  Solusinya:
v Banyak minum air putih,
v Kalau malam minum teh jahe gingseng dkk atau yuja tea di korea untuk menghangatkan badan.
v Banyak makan, khususnya sayur dan buah. Jangan terbawa suasana pengen foto-foto trus ke outdoor dan badannya jadi gak kuat.
v Pake lotion seluruh tubuh, karna bisa kering banget.
v Jangan pake sepatu yang licin, nanti bisa kepeleset
·        Q : sebelum kesana, apakah harus bisa bahasa korea? Apakah pihak beasiswa menyediakan semacam kursus untuk yang belum lancar bahasa korea? Bagaimana system belajar disana? Beda sama Indonesia gak?
Kalo beasiswa yang saya dapat, yakni resesearch based scholarsips berbeda dengan KGSP. KGSP  beasiswa yang sangat terkenal dari menteri pendidikan korea dan menteri luar negeri ada kelas bahasa korea selama satu tahun. Kalo beasiswa yang saya peroleh, tidak ada kursus bahasa korea. Ketika ambil master langsung kuliah saja, jenis beasiswa nya pun research funding dari project, seperti project dari National Institute of Animal Science, Research and Development Korea ( kayak kementrian pertanian Indonesia ataupun direktorat jenderal peternakan), jadi lebih ke institusi atau perusahaan juga ada. Kebetulan, beberapa kelas saya menggunakan bahasa inggris, jadi semacam kelas internasional. Memang tidak banyak, tapi waktu saya satu semester bisa ambil kelas internasional. Dari 3 kelas, wajib memilih satu kelas yang bahasa korea. Tapi powerpoint nya bahasa inggris dan dosen nya memberikan penjelasan satu jam bahasa korea, satu jam bahasa inggris. Jadi tidak full korean. Paling tidak perkenalan diri, percakapan sehari-hari,birokrasi, administrasi pasti membutuhkan bahasa korea, jadi saya belajar. System pembelajaran lebih suka korea, professor nya terbuka mau menerima kekurangan mahasiswa,  pernah waktu itu saya kurang memahami tentang projek yang saya kerjakan, lalu saya cerita sama professor saya.   Tapi professor tidak marah, sangat terbuka dan dijelaskan, pas saya masih belum jelas juga dijawab “oh yasudah kalau begitu coba kamu menghubungi professor ini, beliau yang mumpuni di bidang ini. Mungkin nanti bisa lebih jelas jika beliau yang menjelaskan”. Bahkan professor saya di korea bilang gak papa kamu gak jago di bidang ini, kapasitas otak manusia itu kan terbatas. Di korea mereka sadar, tidak ada manusia yang sempurna. Bidang bagus kamu apa,  itulah yang digali. Professor di korea selalu memberi semangat, memberi bacaan referensi dan deadline juga. “nanti kamu kasih tau ya progress nya 2 hari kedepan”. Kalo di Indonesia saya pernah mengalami hal serupa dan bertanya karena tidak paham terkadang dosen nya marah “kok kayak gini aja gak bisa sih?”.  
·        Q : bagaimana cara agar bisa apply beasiswa ini? Apakah ada step khusus?
Cara mendapatkan beasiswa ini, yaitu:
1.     tentukan minat dan studi,
2.     mulai menyusun rancangan proposal studi,
3.     mulai mencari informasi di setiap kampus (melalui web kampus, googling, web ke dubes, mengunjungi dubes, atau bertanya pad a kenalan yg sudah punya pengalaman ke luar negeri) mengenai kemungkinan2 adanya professor yag punya projek sesuai dengan minat studi kita. Karena ini juga sekaligus step mencari supervisor dimana LoA kita akan keluar jika sudah punya rekomendasi dari professor sebagai supervisor di Universitas tersebut,
4.     mulai menghubungi professor terebut,
5.     mulai menanyakan bagaimana arah projek professor tsb, jika dirasa dana yang akan diberikan pada kita melalui projek tsb sudah memadai utk studi dan hidup kita di Negara tujuan, maka tidak perlu mencari dana tambahan. Tapi kalo dan nya kurang, sebaiknya mencari bebasiswa lain. Jadi mekanismenya : setelah dapet LoA dari professor, gunakan LoA untuk daftar beasiswa di KGSP. Jadi nantinya kalian akan dapat dana dari KGSP bukan dari research itu.

·        Q : fasilitas apa saja yang didapatkan dari beasiswa ini? Apakah sudah mencakup semua kebutuhan? Flights tiket ataupun visa?
Ini pengalaman saya, tergantung bagaimana professor mengelola uang project tsb. Fasilitas : tiket pesawat, asuransi, SPP, biaya hidup, biaya konnferensi & training. Kemarin saya visa bayar sendiri. Plus minus :
(+) kalo dapat professor yg project nya banyak, secara tidak langsung meningkatkan kapasitas kita. Dengan bgitu, akan lebih banyak project dan publikasi hasil penelitian yg akan kita dapatkan. seperti menaikkan nilai cv.
(+) setiap project yang goal biasanya akan ada tambahan uang
(+) target utk publikasi jurnal internasional saya 2 buah, jika kita ingin jadi pendidik maka ini bisa jadi keberuntungan untuk kita.
(-) harus kerja keras, karena dana asalnya dari project dan selalu ada deadline
(-) kalau professor nya agak strict, kalo mau izin jalan-jalan saat weekdays tidak boleh. Tapi saat vacation diperbolehkan libur 3 hari
Untuk beasiswa jenis ini, karena dana nya tergantung dr professor yang mengelola, saran saya diskusikan semuanya dengan jelas.
·        Q : Di Korea, dapat beasiswa lebih baik ada LoA dulu atau belum ada LoA bisa daftar? Untuk pembelajaran akademik dan non akademik universitas tempat kaka menimba ilmu bagaimana? Untuk bisa meyakinkan keluarga terutama untuk orang tua supaya bisa menimba ilmu di Negara orang bagaimana?
LoA dulu, supaya posisi nya lebih kuat. Maka hal pertama hubungi professor dulu. Akademik dan non akademik banyak. Akademik selain belajar mengajar, ada juga seminar mingguan mengenai kemajuan project kita. Ada jg seminar dari professor korea atau Negara lain. Kegiatan banyak banget yang di host oleh kampus, apalagi yang enggak di host. Ada medical check up, konser kpop, pentas seni, cultural visit, festival-festival, pelatihan jg ada. Seringnya itu gratis.
Hmm mungkin bisa disampaikan kalau orang luar negeri yang negaranya sudah maju biasanya gak suka kepo, ibaratnya gak ikut campurtangan agamamu. Lebih baik lagi kalau kamu sudah ada gambaran mengenai kehidupan muslim di Negara tujuan tsb.
·        Q: kalau LPDP harus pulang tepat waktu, apabila waktu belajar sudah selesai / libur langsung pulang dan gak boleh berlibur disana walau cuma seminggu. Kalo kaka bagaimana, bolehkah menetap di Korea atau harus balik ke Negara asal?
Sisi positif beasiswa yang saya dapat, tidak terikat kontrak. Boleh ke Negara mana saja.
·        Saya ingin kuliah S2 disana jurusan psikologi, bagaimana cara saya mendapat beasiswa utk jurusan yang non-sains? Karena setau saya,kebanyakan beasiswa science. Apakah peluang S2 disana lebih besar?
Non sains disini banyak. Untuk ekonomi, manajemen banyak yang di Korean Development Institute, Sejong. Bahkan ada teman saya yg ambil jurusan desain interior. Tapi umumnya harus linear dengan jurusan S1.
·        Q : beasiswa dalam bidang kesehatan khususnya animal medicine kira2 utk lanjut S2 ada gak jurusan yang sesuai dengan itu? Kalo IP gak terlalu bagus, apa kiat-kiat yang dapat diandalkan supaya bisa lanjut kesana? Tahap awal untuk dapat beasiswa apa aja?
Ada kok beasiswa veterinary medicine. Penilaian bukan hanya dari IP, karena ada tes wawancara juga dimana sisi psikologismu dinilai.
·        Q : apakah mahasiswa disana welcome terhadap mahasiswa asing?karena korea terkenal dgn persaingan yang ketat. Bagaimana kaka membag waktu jam kuliah dan sholat? Bagaimana cara mengetahui ada lowongan peneliti (utk beasiswa riset) di univ yg kita inginkan? Karena saya sulit mencari info dan kebanyakan web memakai hangeul ( tulisan korea ).
Mereka welcome kok, mau membantu juga. Tapi memang persaingan ketat, jadi mereka suka belajar, nah kita jadi ketularan. Dari web kampus kadang ada info mengenai professor, Tanya aja ke professor yg sesuai bidangmu. Dosen2 sepertinya punya networking. Saya jg dulu email professor kemana-mana. Gpp kalau gak langsung jadi, asal terus mencoba.

“Jangan pernah berkecil hati mengenai program studi apa yg kita ambil. Mari kita bersatu membangun Indonesia. Karena Indonesia butuh peran teman-teman di semua aspek. Tetap semangat dan terus mencari informasi, tidak terpaku dari keterangan seorang saja. Oleh sebab itu, saya ada education campaign melalui blog saya. Isinya pengalaman pendidikan apapun, beasiswa apapun, karena banyak sekali beasiswa di dunia ini, yang semoga bisa menjadi informasi dan rezeki teman-teman semua.”
Untuk yang masih kepo sama studi di Korea, bisa menghubungi narasumber langsung di facebooknya Meta Dhika atau melalui blog www.metadhika.wordpress.com   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lolos Beasiswa Karya Salemba Empat

Penulis sudah mendaftar beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) 3x dan di tahun terakhirlah saya baru lolos. Alhamdulillah Allah selalu memberikan di waktu yang tepat J Pendaftaran beasiswa KSE biasanya dibuka di semester genap. Tahun pertama sejak saya menjadi mahasiswi baru, saya mendaftar beasiswa KSE, tapi tidak lolos berkas. Berkas yang dikumpulkan lengkap, tapi beberapa hal lain tidak bagus seperti essay yg tidak menarik, tidak punya track record yang mendukung (pengalaman organisasi, kepanitiaan dan prestasi). Dari ketiganya, semuanya kosong. Tahun kedua saya mendaftar, 95% berkas saya lengkap. Di website KSE, sekali kamu mendaftar, dia akan tersimpan sampai tahun berikutnya. Jadi di tahun kedua ini saat saya mendaftar hanya mengedit sedikit saja, seperti essay, pengalaman organisasi serta prestasi. Alhamdulillah, ditakdirkan lolos ke tahap berikutnya di wawancara. Saat saya tanyakan ke calon beswan lainnya, berkas mereka banyak yang tidak selengkap diriku 95% wkwk (jumlah ...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Essay LPDP)

Oleh : Danis Nurul Yunita ( Ekonomi Islam, Durham University, UK) CV PEMBICARA Pengenalan Bismillah.. Sejujurnya saya gak pernah menyangka dan prediksi hingga sampai saat ini apa yg bisa membuat saya lulus lpdp hingga kuliah di UK. Pastinya ini berkat doa dari orang tua dan teman2 smua . Lolos lpdp batch 2 2016, per s iapan pendftaran lpdp kurang lbih 1 thn . Kar e na harus retake toefl 2x dan persiapan mental juga . Mulai di persiapin ya..karna makin lama requirement LPDP nya makin menantang . Bisa sambil dibaca panduan terbarunya di website resmi LPDP. Lpdp ada 2 jalur seleksi via reguler dan afirmasi (3t, alumni bidik misi, berprestasi) . Tentunya syarat nya jadi dibedakan. Baca panduannya..bisa dibaca dengan teliti hhe . Saat daftar lpdp, kita akan membuat 1.       Essay yg dibuat sebagai berkas dgn tema (sukses terbesarku, kontribusiku bagi indonesia, rencana studi)  2.       Essay writing on...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Interview LPDP)

Pembicara: Resti Sandy Tias CV PEMBICARA  Alasan Mengambil Studi di LN Sebenernya, dari dulu saat S1 emang udah niat untuk lanjut s2 abroad jadi emang udah lama keinginannya. Saya itu daftar LPDP di akhir tahun 2015, batch 3. Baru berangkat di tahun 2017. Prosesnya cukup lama juga untuk menimbang2 universitas. Saat itu proses seleksi masih dalam 2 tahap. 1.       Administrasi 2.       Substansi : terdiri dari LGD, essay on the spot, dan wawancara. Sesi wawancara ini memang yg paling menentukan diantara sesi lain. Banyak yg bilang sebagai sesi hidup mati kita (lolos ga lolos). Bisa dibilang tahap wawancara disitu ialah tahap mengenal lebih jauh kepribadian si calon awardee. Jadi akan banyak pertanyaan yg mengarah tentang pribadi kita. Entah itu tentang masa lalu, sekarang, ataupun rencana kedepan. Nah jawaban2 kita tentang masa lalu, sekarang dan rencana kedepan itulah yg sangat menentukan. Jadi memang harus ...