*Online Talk*
PEMATERI : DR. DITO ANUROGO (Penulis 19
buku, 333 karya tulis terpulikasikan, konsultan kesehatan detik.com,
CEO/Founder Indonesia Literacy Fellowship)
The art of medicine, judul buku yang sudah tidak asing lag. Kedokteran adalah ilmu
sekaligus seni. Pada umumnya seni merupakan ekspresi jiwa. Dunia kedokteran
disebut seni karena dunia pengobatan terkait dengan manusia, seni terapinya
memerlukan pendekatan yg holistic dan komprehensif. Hal lainnya, terapi di
dunia kedokteran memerlukan pendekatan multi-lintas disipliner yg melibatkan
multiperspektif / pendekatan dr berbagai
aspek kehidupan. Dalam buku setebal 395 halaman ini membahas seni mendeteksi,
mengobati dan menyembuhkan 88 penyakit dan gangguan kesehatan, meliputi:
penyebab, potret, klinis, aspek epidemiologis, diagnosis, solusi, pencegahan,
dan fakta-fakta menarik lainnya. Untuk lebih lanjut silahkan beli di gramedia atau toko buku online lainnya.
Perkembangan
ilmu kedokteran di Indonesia telah berkembang cuup pesat dan maju. Misalnya,
perkembangan bioinformatika, teknologi berbasis omics (genomics,
farmakogenomics, nutrigenomic, dsb), stem cells, biologi molekuler, imunologi,
biomarker, rekayasa jaringan, medikopomologi, hematopsikiatri, dsb.
Menulis adalah maha karya, dimana tulisan akan terus hidup tanpa batasan ruang
dan waktu. Harapan besar saya buku ini dapat dibeli, dibaca, dan pada akhirnya
dapat menyehatkan masyarakat Indonesia. Alhamdulillah, berkat bantuan,
dukungan, dan doa dari kedua orang tua, teman2 serta ridho Allah
dalam melakukan penyusunan buku ini segala kesulitan mampu teratasi dengan
baik.
Dalam
menjalankan pena di lembaran kertas yg kosong, sebaiknya menulis bertujuan
untuk mencari ridho Allah semata. Saat gairah menulis menurun segera ambil air
wudhu lalu berdoa atau solat sunnah syukril wudhu 2 rakaat atau membaca
al-quran, setelah itu menulis. Sebenarnya, pencapaian karya saya masih kalah
jauh dibandingkan Ibnu Sina yg mencapai lebih dari 500 buku, jadi saya
termotivasi untuk berkarya demi kemajuan bangsa Indonesia dan tercapainya
peradaban dunia yang lebih sejahtera. Tidak ada tips khusus dalam menulis
selain menulis, dan menulis. Setelah itu istiqomah dan disiplin dalam menulis.
Luangkanlah waktu setiap harinya minimal satu jam untuk membaca, dan satu jam
untuk menulis. Menulislah lalu perhatikanlah keajaiban apa yang akan terjadi.
·
Q : menurut
beberapa sumber, resistensi terjadi akibat pemberian obat dengan dosis yg tidak
tepat dan secara terus menerus. Bagaimana dengan obat herbal? Apakah obat
herbal pun dapat mengakibatkan resistensi?
Secara umum,
herbal dalam dosis yg cukup tidak menimbulkan resistensi. Namun, bbrp herbal
seperti temulawak, jahe dsb berpotensi menyebabkan gangguan di hati / ginjal,
bila dikonsumsi tidak sesuai petunjuk dokter.
· ·
Q : apakah buku
ini dpt dijadikan referensi belajar di fakultas kedokteran nanti?
Insha
Allah buku ini dapat dijadikan rujukan utk member penyuluhan, karena buku ini
memakai 162 referensi terpercaya.
·
Q: Apakah ada
hubungan antara penyakit dhohir dan perasaan yang skeptic (ragu-ragu) karena dr
pengamatan saya di bbrp pesantren orang yg suka skeptic memiliki penyakit
dhohir yg biasanya buang air kecilnya tidak lancar. Bagaimana menghilangkan /
mengatasi nya?
Sependek
pengetahuan saya, belum ada jurnal ilmiah yg menghubungkan antara keduanya.
Namun keduanya memang saling terkait. Nah, ini menarik utk diteliti lebih
lanjut.
·
Q: Bagaimana
kita mengasah kemampuan menulis, tulisan yg punya eksitas yg bermanfaat dan
pembaca tertarik membaca tulisan kita?
Caranya mudah,
cukup satu jam membaca dan satu jam menulis setiap hari secara istiqomah.
Jangan lupa berdoa.
Komentar
Posting Komentar