Pemateri : ADI WAHYU ARZANTO (Partisipan PELTAC –
Malaysia 2017 & Coach at School of Speech)
Materi yang disampaikan :
1. Public Speaking Secara General
2. Public Speaking saat interview
3. Public Speaking saat Ice Breaking
4. Public Speaking saat presentasi
I. Public Speaking
Secara General
Menurut
David Zarefsky, dalam Public Speaking Strategic for Success; “Public speaking
is a continous communication process in which messages and signals circulate
back and forth between speaker and listeners.” Yang dapat diartikan: Public
Speaking adalah sebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan dan
lambang terus berinteraksi, di antara pembicara dan para pendengarnya.
Karena
sifatnya yang dinamis, maka Public Speaking juga dapat diartikan sebagai sebuah
aktivitas yang sangat dekat dengan asosiasi kata perubahan (change).Melalui
Public Speaking, kita dapat mengetahui pola pemikiran dari seseorang,
mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan ide-ide luar biasanya. Kita juga
dapat mengetahui perubahan seperti apa yang digagas atau direncanakan oleh seseorang.
Public Speaking
merupakan sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika) di mana mencakup
berdiskusi, berdebat, pidato, memimpin rapat, moderator, MC dan presenter serta
kemampuan seseorang untuk dapat berbicara di depan publik, kelompok maupun
perseorangan yang perlu menggunakan strategi dan teknik berbicara yang tepat.
Bisa
bicara itu Penting!
Nah,
dari pemaparan pengertian public speaking yang cukup panjang di atas.
Kiranya kita tidak bisa menganggap bahwa teknik berbicara sederhana akan bisa
membuat seseorang mampu mempengaruhi, menguasai atau bahkan mempersuasi orang
lain untuk suatu kepentingan tertentu.
Oleh
karenanya, perlu dan butuh sebuah “keterampilan berbicara efektif khusus” serangkaian
teknik berbicara yang mumpuni agar bisa melakukan itu semua, baik penyampaian
pesan, mempengaruhi orang, memotivasi, dll. Dalam public speaking, ada 3 elemen
yang saya ketahui dari seorang. Aristoteles yang menyampaikan sebuah teori
tentang bagaimana untuk bisa mempengaruhi orang lain. teori tersebut terdiri
atas tiga elemen besar yaitu Ethos, Pathos, dan logos.
1.
Ethos
Ketika seorang sedang berpidato atau
berceramah sesorang tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas serta harus
memiliki kepribadian yang terpercaya dan status yang terhormat. Dalam sebuah
pidato seorang sangat diharamkan untuk mengatakan
"Saya
bukan ahlinya dalam hal ini" atau "saya baru diberitahu harus berpidato". Walaupun
sebenarnya memang tidak siap namun, kalimat tersebut tidak boleh di ucapkan karena akibatnya akan menimbulkan rasa
ketidakpercayaan dari audience terhadap apa yang di sampaikan dalan pidato yang
akan disampaikanan.
2.Pathos
Untuk
membujuk audience mau melakukan ada yang kita ingikan perlu adanya proses
emosional. Proses emosional ini bukan berarti marah marah, melainkan dilakukan
dengan menyentuh hati dan perasaan pendengar. Contoh:
Orator:
apakah saudara mau melihat keluarga kita mati di tepian jalan? Apakah saudara
tega melehat mereka kelaparan? Sudah barang tentu audience menjawab tidak,
disini disampaikanlah apa yang menjadi keingainan orator. misalkan "marilah
bersama kita mengayomi rakyat miskin" .
3.
Logos
Orang
di jaman ini sudah sangat kritis terhadap hal-hal yang didengar atau di
ketahuinya, maka untuk dapat meyakinkan orang lain perlu adanya bukti bukti
yang otentik dan memang benar benar terbukti. Penyajiannya dapat disampaikan
dengan menyebutkan hadits, peraturan pemerintah, ataupun ayat Al-Qur'an.
# Sesi Tanya Jawab
·
Bagaimana cara mengatasi gugup?
-
Memperbanyak latian
-
Atur pernapasan sebelum tampil
-
Persiapkan materinya dengan matang
- Anggaplah panggung itu sebagai rumah
kalian, dimana kalian bisa bebas berekspresi namun tetap santun
- Jika kamu merasa grogi melihat mata nya,
maka cobalah menatap diatas matanya, tapi jangan menatap terlalu jauh di atas
matanya, nanti malah nyangkanya kamu sedang melamun
·
Bagaimana cara membuat bahan saat pubic
speaking terlihat menarik?
- itu adalah dengan memperbanyak referensi
kita, perhatikan beberapa poin yang akan kita sampaikan.
·
Bagaimana cara menjawab pertanyaan dari
audience?
- Cermati point yang ditanyakan, jawablah
dengan bijak agar audience kita bisa memahami dan puas dengan jawaban kita.
·
Bagaimana cara menimbulkan rasa percaya
diri?
- Sebenarnya ada dalam diri kalian
sendiri, kalian punya cara tersendiri dalam meningkatkan ke PD an dalam diri
kalian. Kalau saya, cara meningkatkannya adalah dengan menganggap bahwa saya
adalah spesial makanya saya
harus tetap PD bahwa semua orang akan memperhatikan saya
·
Saya sering mempin rapat,nah yang saya
liat audiencenya sepertinya merasa bosan sehingga tidak memperhatikan pembicara.
Bagaimana caranya agar membut audience itu nyaman dan memperhatikan pembicara?
- Cara kita dalam mengatasi bosan adalah
dengan kita tidak bertele tele dalam memimpin rapat, sampaikan apa yang perlu
disampaikan oleh kak Fajar, apabila pernah disampaikan, maka sebisa mungkin
jangan terlalu sering menyampaikan hal tersebut, karena akan menimbulkan
kebosanan bagi teman teman
II. Public Speaking
dalam interview
Interview
merupakan suatu bagian dari public
speaking, dimana di dalamnya ada interaksi tanya jawab, biasanya seperti
wawancara di bidang kerja, oprec organisasi, dll. Ada 3 teknik yang saya pelajari
agar interview kita sukses :
1. Menumbuhkan rasa percaya
2. Mempersiapkan diri sematang-matangnya
3. Menyimpulkan tanpa ambiguitas
Alhamdulillah
saya selalu lolos interview dalam berbagai hal. Contohnya oprec organisasi,
banyak cerita unik yang ingin tahu, mungkin bisa japri, pasca diskusi ini.
Selain oprec, yang paling menegangkan adalah ketika saya berhasil lolos sebagai
perwakilan student exchange ke kampus Universiti Teknologi Malaysia
·
Bagaimana cara menjawab interview?
- ketika diberi masalah yaitu dalam benak
kita, kita harus bisa menganalisis masalahnya terlebih dahulu, jawab dengan
sepengetahuan kita. Yang terpenting, sampaikan dengan bijak. Jangan sampai kita
terlihat gugup dalam menjawab pertanyaan peng-interview-. Jika kita gugup,
peng-interview- akan terus mencerca pertanyaan, karena menyangka kita telah berbohong.
It is so bad
·
bagaimana menetahui ciri jawaban yang
bisa diterima?
- Itu sebenarnya agak susah yaa hahaha
tiap peng-interview- punya ciri masing - masing, yang mungkin tak kita sadari.
Tapi, bisanya jawaban yang diterima oleh peng-interview- adalah jawaban yang
logis dan bijak. Atau layak untuk dipertanggungjawabkan
·
Bagaimana teknik interview yang baik
atau sukses?
-
Ada 3
1] Menumbuhkan rasa
percaya
2] Mempersiapkan diri
sematang-matangnya
3] Menyimpulkan tanpa
ambiguitas
- Agar Interview nya baik, kita harus
percaya diri terhadap jawaban kita, remember, Jangan GUGUP. Anggap saja kita sedang ngobrol dengan kita, bukan
ngobrol dengan bos atau malah kalian anggap ngobrol dengan calon mertua atau
dosen penguji kita
- Siapkan jawaban, sebelum kita menjawab
interview, jadi kita harus menerka dulu, pertanyaan apa saja yang akan
ditanyakan oleh calon peng-interview- kita
- Kita harus bisa mneyimpulkan tanpa
adanya ambigu, ini biasanya terjadi pada kalimat terakhir sebelum interview
ditutup
·
Bagaimana cara menghadpai interview
pekerjaan?
- Sama dengan teknik interview umum, namun
ada sedikit tambahan, biasanya calon peng-interview- akan menanyakan seberapa jauh kemampuanmu. Baik itu
softskill yang berkaitan dengan pekerjaanmu ataupun hal hal lain, yang
sekiranya menguji mentalmu dalam menjawab
·
Bagaimana jika ada yg bertanya mengenai
gaji?
- Jika ada yang menanyakan gaji, Jawablah
sesuai dengan kemampuan kerja dan posisi kalian. Usahakan jawab, yang sekiranya
Gaji kalian diatas rata-rata gaji pada
posisi tersebut, tapi jangan terlalu tinggi.
III. Public Speaking saat
Ice Breaking
Ice
breaking, secara sederhana berarti memecah kebekuan. Dalam arti yang lebih luas
ice breaking adalah suatu aktivitas di dalam kegiatan yang dirancang untuk
mencairkan suasana tegang, bosan, dan jenuh menjadi menyenangkan sehingga
audiens menjadi bergairah kembali untuk mengikuti kegiatan yang dijalani.
Ice Breaking,
Mengapa
Penting?
Karena
untuk meminimalisisr terjadinya kemungkinan-kemungkinan di mana audiens tidak
tertarik, tidak bergairah, merasa jenuh dan bosan dengan kegiatan yang
dilakukan. Dalam keadaan seperti inilah ice breaking diperlukan. Ice breaking
selain dapat membangun suasana yang membosankan menjadi menyenangkan juga dapat
meningkatkan perhatian audiens, antusias dan gairah audiens. Karena itulah ice
breaking tidak hanya digunakan untuk mencairkan suasana beku, namun juga sering
digunakan melibatkan audiens secara fisik maupun mental, membangun hubungan
antara presenter dengan audiens, dan audiens satu dengan audiens lainnya.
Ice Breaking, Apa Saja Bentuknya? Banyak
orang berpikir ice breaking identik dengan lelucon, padahal ice breaking
memiliki bentuk yang bermacam-macam, tidak hanya lelucon. Berikut
adalah beberapa bentuk ice breaking yang perlu Anda ketahui.
1. Lelucon atau intermezo
Lelucon
adalah bentuk pemecah kebekuan yang paling populer di kalangan banyak orang.
Namun juga bentuk pemecah kebekuan yang paling sulit dilakukan dan cukup
berbahaya untuk dilakukan. Mengapa saya bilang paling sulit?
Karena
untuk melucu itu tidak mudah, apalagi bagi orang-orang yang tidak memiliki
sense of humor yang tinggi. Coba Anda bayangkan, Anda sudah susah payah melucu
tapi audiens tidak tertawa? Bagaimana perasaan Anda?
saran saya hati-hati menggunakannya.
2. Games atau permainan
Games
saat ini juga menjadi alternatif yang sering digunakan oleh para presenter,
guru, dosen, pelatih dan pembicara untuk memecah kebekuan dan membuat suasana
presentasi menjadi menyenangkan. Namun begitu saat Anda memilih games sebagai
cara untuk memecah kebekuan, atau membuat suasana presentasi menjadi
menyenangkan, pastikan games yang Anda gunakan tidak terlalu umum, sehingga
audiens lebih tertantang untuk melakukan dan lebih antusias untuk
mengikuti. Dalam hal ini kreativitas Anda pribadi dan referensi yang
banyak akan cukup menolong Anda.
3. Lagu atau nyanyian yang disertai
gerak tubuh
Anda
bisa memutar lagu, kemudian mengajak audiens bernyanyi atau bergerak
bersama-sama. Bahkan jika Anda kreatif Anda bisa membuat gerakan atau merancang
koreo yang mendukung nyanyian atau lagu yang kemudian Anda ajak audiens
bergerak mengikuti gerakan Anda.
Dari
tiga bentuk di atas, lelucon adalah bentuk pemecah kebekuan yang dapat
dilakukan secara spontan maupun disiapkan, tapi untuk dua yang lain perlu
dipersiapkan, sangat sulit dilakukan secara spontan.
#Sesi Tanya Jawab
·
Bagaimana cara mengatasi kesalahan ucap
dalam diskusi?
-
Itu bisa dilakukan dengan mudah, karena
suatu kesalahan dapat terjadi karena kita terlalu asyik bercanda, Sebelum
diskusi, hendaknya kita harus menyiapkan materi diskusi dengan baik, sehingga
akan meminimalisir terjadinya kesalahan ketika berucap dalam diskusi.
Jika guyonan kita garing, so belajarlah. Mungkin cara guyon kita yang salah
Ice
breaking di tempat formal, dapat kita isi dengan cara kita mengajak audience ke
depan, lalu kita bisa selipkan beberapa games yang sekiranya cocok untuk
audience kita. Ada banyak games yang cocok bisa dicari di internet.
·
Bagaimana cara memilih ice breaking yang
baik?
-
Kenali umumnya audiens dari mana? atau
dari golongan usia berapa? Nah, setelah kita tahu, kita mencari ice breaking
yang layak untuk golongan tsb. Jika gagal gmn? Kita seharusnya punya banyak
stok ice breakin Jika gagal, kita coba ice breaking lain
IV. Public Speaking
saat Presentasi
Berikut
ini adalah hal hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah presentasi ;
1. Cakap dalam menguasai audience
2. Jangan terpaku pada slide
3. Kemampuan berbicara dan body language
4. Menunjukkan antusiasme
5. Jelaskan poin-poin penting yang ingin
disampaikan
6. Buatlah suatu angka menjadi berarti
7. Latihan atau simulasi
8. Kuasailah materi yang disampaikan
9. Jiwai materi yang akan dibawakan
10. Background yang sederhana
#Sesi Tanya Jawab
·
Apa maksud no 1, yaitu cakap menguasai
audiens?
-
itu maksudnya kita tak cukup hanya
dengan kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang menarik untuk menguasai
audience, namun juga perlu adanya upaya pengontrolan apakah audience masih
bersama kita atau sudah larut dengan urusan masing-masing. Banyak hal menarik
yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya adalah melakukan
simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberikan tayangan video dan
sebagainya. Hal yang menarik sangat dibutuhkan agar audience tidak merasa bosan
saat melihat kita presentasi.
·
Bagaimana cara menunjukkan antusiasme
agar pendengar tidak mengantuk sepanjang sesi presentasi?
-
Pembicara harus menunjukkan semangat
selama menyampaikan materi presentasi yang disampaikan. Seperti Steve Jobs
sering menggunakan kata amazing, cool, dan extraordinary ketika memperkenalkan
berbagai fitur yang dimiliki perangkat andalannya saat itu. Atau Mario Teguh
dengan kalimat "SUPER" dan cak lontong dengan "SALAM
LEMPER" nya
·
Apa penjelasan details no 6 kak?
-
Buat angka menjadi berarti itu maksudnya
jika punya data berupa angka yang dapat menunjang presentasi, manfaatkanlah
sampai optimal. Memberikan data melalui angka, terutama apabila angka yang
disampaikan cukup signifikan, biasanya akan menarik perhatian pendengar dan
penasaran untuk terus menyimak
·
Bagaimana mengetahui tipe penanya?
-
Untuk tipe penanya, sebenarnya kita
tidak perlu begitu tahu maksud tujuan penanya, karena sebagai seorang public
speaker dituntut mampu dalam segala hal, ingat “Jika kita dapat menjawab dengan bijak dan mampu memuaskan audiens, kita
tak perlu risau dengan tujuan dia yang ingin menjatuhkan kita”
·
Bagaimana saat presentasi kita lupa?
-
Jika kita lupa, kita tetap saja ngomong,
namun bagian terpenting dari poin selanjutnya, jika memang sudah tidak bisa
ngapa ngapain, silahkan bisa ditutup dengan cara memukau dengan tidak menyebutkan maaf tadi ngeblank haha:D
Komentar
Posting Komentar