Langsung ke konten utama

Terjang Sudan

Pemateri : Rayi Setyadi Putra (International University of Arica, Sudan)


~CV Singkat~
Nama              : Rayi Setiadi Putra
Panggilan        : Rayi
Asal                 : Pandeglang Banten
Studi               : International University of Africa, Sudan

~MATERI~
Sudan adalah sebuah negara yang sebenernya bagian dari benua Afrika, tapi juga masuk ke dalam deretan negara di Timur Tengah. Mirip banget kaya Mesir, karena memang lokasi Sudan berbatasan dengan Mesir bagian selatan. Kalo mau ke saudipun dekat, hanya 1 jam dengan pesawat atau menempuh 1 hari 1 malam dengan kapal.
Sekilas tentang Sudannya, untuk universitas kurang lebih ada 10 universitas terkenal yg ada di Sudan. Dan mahasiswa Indonesia hanya ada di beberapa universitas aja seperti universitas yg sekarang ana tempati ini, IUA. Tahun ini, kurang lebih ada 1000 mahasiswa Indonesia yg terdaftar di beberapa universitas itu, dan lagi2 paling banyak di IUA. Kalo bicara tentang universitas, apalagi kuliah di luar negeri mungkin temen2 langsung kepikiran soal beasiswa. Seperti kebanyakan universitas2 di dunia, di sudan juga ada universitas yg kasih mahasiswanya beasiswa, salah satunya IUA ini. Tapi beasiswa yg diberikan oleh pihak kampus tidak 100% jadi masih harus keluar uang pribadi walaupun tidak begitu banyak. Beasiswa ini meliputi
·         Pemotongan biaya pendidikan dari biaya asli
·         Asrama
·         Makan dengan menu sudan pastinya 
Banyak jalur buat bisa kuliah di Sudan, tapi hanya beberapa jalur aja yg bisa dapetin beasiswa.Jadi bagi temen2 yg minat buat lanjut studi di sudan, harus perhatiin baik2 jalur seleksinya juga. Beberapa jalur yg in syaa Allah dapat beasiswa contohnya kaya seleksi di Kemenag, atau jalur kedutaan Sudan, atau ada juga beberapa yayasan yg punya Mou dengan beberapa kampus di Sudan. Kalau saya dari awal memang sudah ada keinginan buat bisa kuliah di timur tengah, seperti di Universitas Islam Madinah dan Al Azhar Mesir. Tapi setelah cari2 informasi ke sana ke mari, ternyata ada kesempatan buat ke Sudan. Singkat cerita, setelah banyak pertimbangan. Sudanlah yg di pilih buat jadi destinasi studinya. Waktu itu alasan kuat ana pilih Sudan aja karena ana mikirnya sudan bisa jadi batu loncatan buat nanti bisa ke 2 Universitas yang ana idam2in td. Tapi setelah beberapa bulan berlalu di Sudan, keinginan itu perlahan mulai hilang dan semakin kerasan di Sudan dengan segala kesederhanaanya.
Alasan lainnya juga, karena konon, Sudan ini bagus bahasa arabnya, dan ternyata memang benar. Bahasa daerahnya atau yang lebih dikenal dengan bahasa dariji/ amiyah/ suqiyahnya ini dekat atau hampir mirip dengan bahasa Arab fusha.Yang terakhir, karena orang indonesianya sedikit, jadi dulu mikirnya pasti godaan buat gabung sama orang Indonesia aja juga g terlalu banyak 
Mengenai biaya, menurut ana, kalo mau disamain mirip2 kaya tinggal di Jakarta, ada beberapa barang yg mahal dan ada juga yg murah. Tapi untuk kebutuhan sehari2 terbilang standar, seperti makan sekitar 40 pon/ 20rb an.
Buat biaya perkuliahan sendiri terbilang murah bagi yang dapat beasiswa, yang awalnya $400 per semester jadi hanya $20 per semesternya. Untuk buku pegangan atau kitab2 itu dengan biaya sendiri, dan beli kitab di sini terhitung murah dibandingkan dengan indonesia.
Makanan khas sudan dan mungkin beberapa negara timur tengah yang lain seperti adas semacam bubur yang nantinya dimakan pakai roti. Yang lainnya, penduduk sudan suka dengan kacang2an, seperti kacang full yang direbus sampai lunak.Intinya adas dan full itu sama2 dimakan dengan roti atau istilah sudannya *isy.
Buat minumannya, orang sudan senang dengan minuman dingin. Ada yg namanya karkade itu air rebusan bunga rosela dihidangin dingin2. Ada juga Ardep semacam asam jawa. Lainnya ada minuman khosyab alias tebu. Intinya orang2 Sudan senang dengan minuman dingin dan manis, sampe g kuat manisnya.
Tapi temen2 juga g perlu khawatir nanti kalo ada yg bakal studi ke Sudan. Di Sudan juga sekarang udah banyak resto2 yang menunya lebih ngena di lidah orang Indonesia. Apalagi sekarang udah ada Nusantara Resto jadi kalo mau makanan indo yg kerenan dikit ada di sana 
Beradaptasi dengan penduduk asli sudan mudah2 sulit sebenernya kalo yang ana rasa. Mudah buat beradaptasi sama warga sekitar karena mereka ramah, apalagi kalo sudah bisa bahasa arab fusha dan amiyahnya. Mungkin yang perlu lebih adaptasi sama cuaca dan makan di sini aja. Cuacanya ya kalo ngga panas, dingin kering. Jadi cuma ada 2 musim. Ini yg paling sulit, buat ana pribadi butuh 1 tahun adaptasinya.
Gambaran biaya s2 di sini,
Al-Jazirah University - Sudan
Jurusan S2 :
Bahasa Arab dengan semua cabangnya (Nahwu, Shorof, Adab, Balaghoh) 
Studi-Studi Islam (Fiqh, Ushul FiQh, Tafsir, Hadist)
Pembiayaan :
            S2
1. Rusum kuliah : 6500 pounds
2. Rusum Tasjil : 1500 Pounds
3. Rusum Roqom jami'i  : 100$
Rusum itu biaya administrasinya.
Ditambah biaya penyetaraan di :
1. Wizaroh Tarbiyah wa taklim : 100 pounds
2. Khorijiyah : 100 pounds
3. Taklim Ali : 100$ (Muadalah S1 ) 
Biaya Pengajuan berkas dan Pengambilan Qobul Mabdai : 200$
Jumlah keseluruan : 800$ 
Catatan :
·         biaya diatas sudah keseluruan sampai habis.
·         pendaftaran akan buka akhir tahun nanti

Khartoum International Institute of Arabic Language
S2
Rusumnya 1 tahun 2000 dollar (2 thn s2 nya jadi 4000 dollar) biaya itu diluar biaya qobul mabdai dan biaya muadalah ijazah s1.
Jurusan ada bhs arab dan tarbiyah
#SESI TANYA JAWAB
·         Q : apakah di Sudan untuk S2  Islamic studies ada beasiswa yg Full? Meng cover living costs dan biaya kuliah? Karena ada beberapa teman saya yg s1 di Sudan, dan mereka untuk living cost, juga administrasi awal nya Self funding,
Setau ana untuk beasiswa yang lumayan besar itu hanya dikasih oleh UIA aja dan itupun untuk S1. Untuk S2 Islami Studies terbilang cukup sedikit bahkan mungkin g ada. Tapi udah beberapa tahun ini, ada kampus khusus buat pendidikan bahasa arab dan itu dibiayai kampus.
Biasanya, buat hal2 kaya gini, pelamar beasiswa langsung datangin bagian administrasinya atau rektornya langsung buat minta keringanan biaya atau bahkan beasiswa. Beberapa mahasiswa Indonesia di Sudan juga ada yg mengandalkan LPDP buat biaya kuliah di sini. Tapi yang jadi catatan lg, in syaa Allah biaya S2 di sini terhitung murah, kisaran $200 - $3000 sampai selesai. Ana liat kurs dollar versi webul sekitar 13,561, jadi kisaran Rp 2,712,200 - Rp 40,683,000. Biaya itu tergantung universitas yang dipilih. Seperti University of Sennar biayanya tidak pakai dollar tapi pakai mata uang Sudan, sekitar 5000 pon kalo dikonversi sekitar $200


·         Q : di Sudan ada S2 untuk Psikologi? bahasa apa yang di pakai di UIA Arab atau English?
Untuk sementara ini sepertinya belum dibuka jurusan umum untuk mahasiswa Indonesia. Tapi untuk psikologi S1 sudah ada di IUA. Bahasa pengantar yang dipakai di sini Bahasa Arab.
·         Q: Berarti kalau yg s1 nya Sudan, mau lanjut S2 Sudan lagi, itu ngga bisa ngajukan beasiswa ustadz?
Bisa, tinggal ngajuin ke bagian administrasinya, nnti kalo diterima dapat beasiswa sesuai dengan kebijakan mereka.
·         Q : apa Sudan negara yg aman?
Sudan salah satu negara timur tengah yang aman. Adapun konflik saudara yg ada di Sudan bagian barat itu g begitu terasa sama mahasiswa di sini. Dan ini juga sebenarnya yang menjadi alasan ana saat 2014 coba daftar ke sudan, karena terbilah lebih aman dr pada negara tetangganya yg lain, seperti mesir, aljazair, yaman. Orang Sudan juga ramah2. Walaupun kita orang asing di sini, mereka g malu buat selalu senyum sambil tegur sapa, tanya kabar, kirim salam, dll.
·         Q : jadi beasiswa yang ka rayi dapatkan adalah beasiswa dari pihak kampus? Dan bagaimana cara mendaftarnya ka? Melalui website kampus kah? Dan cara pengajuan beasiswanya gimana ka? Untuk s1
Di Sudan untuk bisa dapat beasiswa itu harus dapat Qobul Khusus/ LoA khusus, dan ini hanya diperuntukkan di universitas IUA aja. Selebibnya Qobul Amm/ LoA umum itu bagi universitas selain IUA. Buat ke sudan dan mau dapat beasiswa, khsusunya S1 bisa ikut seleksi di Kemenag, tiap tahun ada dan biasanya dibuka bulan Maret. Nnti bisa cek ke diktis.kemenag.go.id Ada juga jalur lain melalui kedutaan sudan yang ada di Indonesia. Yg ini kita hanya perlu lengkapi berkas2 yang diperlukan dan ada sedikit interview. Setelah itu tinggal ikuti arahan dari pihak kedutaan juga menunggu hasil apakah lolos atau ngga.
Cara yg ke 3 melalui MoU beberapa yayasan di Indonesia dengan IUA Sudan. Seperti Ponpes Gontor, Al Irsyad, Ma'had Arroyah Sukabumi, dan masih banyak lg. Jadi temen2 lulusan pondok ini bisa langsung hubungi penanggung jawabnya nnti. Ana pribadi ikut yang jalur kedutaan sudan. Ketika itu yang ana lakuin siapin beberapa berkas, seperti.
1.      Copy ijasah asli
2.      Copy transkrip nilai
3.      Copy passport
4.      Copy surat keterangan sehat dari klinik insani jakarta
5.      SKCK dari pihak keamanan masing2.
Dan semua itu harus udah diterjemahin ke bahasa arab, melalui penerjemah tersumpah. Biasanya yang dirujuk buat jadi penerjemah itu Al Hadi Jakarta. Setelah siapin berkas itu, ada interview dengan pihak kedutaan. Lalu nunggu sampai LoA khusus tadi keluar. Biasanya sekitar bulan Agustus - Oktober. Berkas2 ini juga bisa dikirim via email ke penanggung jawab di kedutaan bagi temen2 luar jakarta.
Nah, catatan lagi nih buat LoA. Nunggu LoA harus bener2 sabar, karena sistem administrasi di sini kurang begitu rapi. Buat yg LoA umum tadi, non beasiswa dan di universitas selain IUA. Untuk LoA umum ini biasanya bisa dilakukan saat LoA khusus sudah keluar.Jadi bagi mereka yg bener2 mau ke Sudan cuma g dapet kesempatan buat dapetin LoA khusus tadi bisa tempuh jalur ini. Adapun caranya bisa melalui KPLN atau Komite Pendidikan Luar Negeri, kalo g salah ini kepanjangannya. Atau melalui MoU PCI-NU Sudan.

– Closing Statement–
Kuliah di Sudan juga bisa jadi salah satudestinasi temen2 yang mau lanjutin studinya dibidang bahasa arab atau islamic studies. Karena banyak dari dosen2 yang ada di Sudan ini lulusan universitas ternama juga di timur tengah, bahkan dunia. Cuaca maupun buadaya yang berbeda ngga jadi hambatan buat studi di sini, asalkan niatnya bener2 kuat buat nuntut ilmu.
Terakhir, ana berpesan buat diri sendiri dan juga teman2 semua. Bagus sekali memilih universitas yang disukai atau diimpi2kan, tapi lebih bagus lagi kalo bisa memaksimalkan diri di manapun universitasnya. Jadi tetep semangat, dan jangan leha2, karena kedepan kita harus jadi solusi untuk bangsa dan agama ini, jangan sampai malah menjadi polusi di kemudian hari. 
Kalo temen2 mau cari informasi lagi seputar Sudan, bisa kepoin website PPI Sudan di sudan-ppi.org atau Majalah El Nilein majalahelnilein.com. Juga bisa dibaca buku panduannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lolos Beasiswa Karya Salemba Empat

Penulis sudah mendaftar beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) 3x dan di tahun terakhirlah saya baru lolos. Alhamdulillah Allah selalu memberikan di waktu yang tepat J Pendaftaran beasiswa KSE biasanya dibuka di semester genap. Tahun pertama sejak saya menjadi mahasiswi baru, saya mendaftar beasiswa KSE, tapi tidak lolos berkas. Berkas yang dikumpulkan lengkap, tapi beberapa hal lain tidak bagus seperti essay yg tidak menarik, tidak punya track record yang mendukung (pengalaman organisasi, kepanitiaan dan prestasi). Dari ketiganya, semuanya kosong. Tahun kedua saya mendaftar, 95% berkas saya lengkap. Di website KSE, sekali kamu mendaftar, dia akan tersimpan sampai tahun berikutnya. Jadi di tahun kedua ini saat saya mendaftar hanya mengedit sedikit saja, seperti essay, pengalaman organisasi serta prestasi. Alhamdulillah, ditakdirkan lolos ke tahap berikutnya di wawancara. Saat saya tanyakan ke calon beswan lainnya, berkas mereka banyak yang tidak selengkap diriku 95% wkwk (jumlah ...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Essay LPDP)

Oleh : Danis Nurul Yunita ( Ekonomi Islam, Durham University, UK) CV PEMBICARA Pengenalan Bismillah.. Sejujurnya saya gak pernah menyangka dan prediksi hingga sampai saat ini apa yg bisa membuat saya lulus lpdp hingga kuliah di UK. Pastinya ini berkat doa dari orang tua dan teman2 smua . Lolos lpdp batch 2 2016, per s iapan pendftaran lpdp kurang lbih 1 thn . Kar e na harus retake toefl 2x dan persiapan mental juga . Mulai di persiapin ya..karna makin lama requirement LPDP nya makin menantang . Bisa sambil dibaca panduan terbarunya di website resmi LPDP. Lpdp ada 2 jalur seleksi via reguler dan afirmasi (3t, alumni bidik misi, berprestasi) . Tentunya syarat nya jadi dibedakan. Baca panduannya..bisa dibaca dengan teliti hhe . Saat daftar lpdp, kita akan membuat 1.       Essay yg dibuat sebagai berkas dgn tema (sukses terbesarku, kontribusiku bagi indonesia, rencana studi)  2.       Essay writing on...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Interview LPDP)

Pembicara: Resti Sandy Tias CV PEMBICARA  Alasan Mengambil Studi di LN Sebenernya, dari dulu saat S1 emang udah niat untuk lanjut s2 abroad jadi emang udah lama keinginannya. Saya itu daftar LPDP di akhir tahun 2015, batch 3. Baru berangkat di tahun 2017. Prosesnya cukup lama juga untuk menimbang2 universitas. Saat itu proses seleksi masih dalam 2 tahap. 1.       Administrasi 2.       Substansi : terdiri dari LGD, essay on the spot, dan wawancara. Sesi wawancara ini memang yg paling menentukan diantara sesi lain. Banyak yg bilang sebagai sesi hidup mati kita (lolos ga lolos). Bisa dibilang tahap wawancara disitu ialah tahap mengenal lebih jauh kepribadian si calon awardee. Jadi akan banyak pertanyaan yg mengarah tentang pribadi kita. Entah itu tentang masa lalu, sekarang, ataupun rencana kedepan. Nah jawaban2 kita tentang masa lalu, sekarang dan rencana kedepan itulah yg sangat menentukan. Jadi memang harus ...