Oleh : Ilham Mubarak (Komandan Green Force UNJ 2016)
CV PEMATERI
Nama : Ilham
Mubarak
TTL : Metro, 03 Agustus 1996
Alamat : Jln.
Buluh no 84 Condet Jakarta Timur
No HP : 085769549359
E-mail : iam38699@gmail.com
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswa
Riwayat Pendidikan :
Ø SDN 1 Mulyosari
Ø SMPN 1 Pasir Sakti
Ø SMAN 1 Pasir Sakti
Ø S1 Pendidikan Fisika UNJ
Riwayat Organisasi :
Ø Kepala Departemen Kaderisasi BEM Fisika
Ø Wakil Kepala Divisi Pusat Studi dan Pergerakan TAnK MIPA
Ø Komandan Green Force UNJ 2016
Ø Kepala Departemen Sosial dan Politik BEM UNJ 2018
Motto Hidup : Anugerah
Allah Hanya Untuk Berjuang di jalan Allah
Bacaan sebelum mulai diskusi
MATERI
izinkan saya memulai diskusi kita malam ini dengan satu kisah
yang mungkin masih segar terekam dalam ingatan kita bahwa bangsa kita sempat
berada pada kondisi yang krisis demokrasi. dimana kritik dan saran dibungkam,
saat yang berani melawan keesokan harinya hilang, kondisi dimana berlakunya dwi
fungsi ABRI untuk menunjang kepentingan para petinggi. Kondisi
yang membuat setiap elemen mahasiswa, buruh dan tani bahu membahu untuk keluar
dari masa itu dan akhirnya perjuangan itu berbuah hasil. Tentu
kita sama sama tak ingin bangsa kita kembali ke masa itu. Berakhirnya
era ordebaru di iringi berakhirnya dwi fungsi abri pula, meskipun melalui
mekanisme yang cukup panjang. Mulai
saat itu ada banyak perubahan besar di tubuh abri salah satunya adalah pisahnya
TNI dan polri dengan tugas dan wewenang masing masing. Dimana
TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan
tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara, sedangkan Polisi
tugas pokoknya adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat. Ini adalah kesepakatan yang diperpanjang dan di tanda tangani
oleh jenderal polisi dan marsekal TNI. Kurang
lebih intinya tugas perbantuan tni ke polri dalam 5 permasalahan yang rekan2
bisa baca di atas. Artinya tni kembali
memiliki wewenang dalam urusan kamtibmas. Dengan kata lain ketika kita
aksi massa kedepan akan ada kemungkinan berbenturan dengan pihak TNI.. menarik
bukan?
3 alasan
besar kenapa akhirnya kesepakatan ini di perpanjang.
1.
adanya
pilkada 171 titik
2.
Asian
Games
3.
World bank
189 negara di Bali yang akan di hadiri pemimpin pemimpin dunia.
Disamping tiga masalah pokok yang di sampaikan oleh pihak
kepolisian, fakta lapangan mengarahkan pada kemungkinan alasan lain yang
berhubungan dengan persaingan politik kekuasaan. Tentu kita sama sama tau
bagaimana panasnya persaingan pilkada dki yang hasil akhirnya tak lepas dari
massifnya gerakan aksi massa. Tentu ada pihak yang tak menginginkan hal serupa
terjadi di 171 titik lainnya.. apalagi di persaingan 2019 mendatang dan saya khawatir ini mengarah pada bentuk
dwi fungsi abri tersirat.
Disamping isu yang hangat ini tentu rekan rekan tau rencana
pengangkatan PLT pejabat dari kalangan polri. hal ini tentu saja akan menjadi
pintu besar kembali terlibatnya polisi aktif di kancah perpolitikan bangsa. Ini
tentu saja tak bisa di anggap sepele. sebab kedzaliman yang cukup besar sempat
terjadi saat hal seperti di atas terjadi. Selain
itu, wacana peraturan terkait penghinaan presiden akan menjadi Delik publik
juga tak kalah seksi. sebab dengan demikian seseorang dapat langsung di proses
tanpa harus ada laporan dari korban (presiden). Prediksi
saya tahun ini akan banyak aktifis di tangkap polisi karna ini.
#SESI TANYA JAWAB
·
Seberapa
besar pengaruh turut andilnya TNI dalam mengawasi aksi mahasiswa disamping aksi
mahasiswa akan tetap menjadi sesuatu yg dilindungi UUD 1945 dalam hal
menyatakan pendapat? Apakah mungkin batas2 yang dilindungi itu pada akhirnya
akan mudah dilanggar oleh komponen utama pertahanan negara?
Jika kita lihat kondisi hari ini.. tanpa adanya kesepakatan ini
sudah banyak kebabasan berpendapat yang di jamin UUD 1945 dalam hal menyatakan
pendapat sudah dikikis. ruang gerak kita sudah di persempit. bahkan tindakan
represif selalu menanti setiap aksi berjalan. Adanya
kesepakatan ini tentu menjadi bentuk pembatasan tambahan meskipun tidak terlalu
besar.. kesepakatan ini akan berefek besar pada eskalasi aksi yang lebih besar
dan membawa perubahan yang lebih besar.. seperti aksi 212 dan sejenisnya. Banyak
upaya upaya yang dilakukan untuk mengebiri gerakan mahasiswa secara tersirat
·
adakah
kaitan antara terbitnya dwi fungsi abri tersirat ini dengan siklus 20 tahunan?
Apakah hanya kebetulan? Atau justru akan menjadi pemicu siklus 20 tahun itu
kembali terulang?
Bagi saya agak sedikit kurang ilmiah ketika kita katakan akan
ada perubahan besar berdasarkan pola siklus. meskipun saya tidak menyalahkan
juga. Adanya rentetan kebijakan termasuk kesepakatan ini sangat bisa
menjadi pemicu terjadinya hal tersebut. ditambah meningkatnya suhu gerakan
mahasiswa saat ini dan gerakan2 diluar mahasiswa tentu hanya tinggal menunggu
waktu elemen elemen itu bersatu. dan upaya pembungkaman adalah accelerator
terbaik lahirnya persatuan tersebut. Bersiaplah
dan jadilah barisan yang tetap menjaga, memperbaiki dan mempertahankan
Indonesia.
·
Apa
langkah konkrit kita kedepan dalam menghadapi isu ini ?
Berdiskusilah dengan teman-teman, tularkan pemahaman dan kerasahan
yang saat ini kita rasakan. karena
pergerakan lahir karena adanya keresahan, keresahan lahir karena adanya tidak
kesesuaian antara ekspetasi dan realita, antara janji dan bukti, serta setiap
hal yang mengusik idealisme mahasiswa. Kebanyakan
orang tak mau bergabung bersama kita adalah karena mereka tidak mengetahui
pentingnya gerakan mahasiswa dan belum merasakan keresahan yang kita rasakan..
·
Fakta
lapangan yg akhir² ini terjadi, ttg mahasiswa yg ditangkapi polisi dan isu
terbitnya dwi fungsi TNI tersirat, apakah ada keterkaitan antara ini? Dan
jikalau akhirnya isu ini benar² terjadi pihak mna yg akan sangat di untungkan?
Lalu apakah dlm hal ini bsa di ktakan Ada permainan politik? Atau
memng Ada lakon politik di balik ini semua?
Tindakan represif aparat dalam mendampingi aksi massa sudah
sering terjadi tanpa ada campur tangan tni. sehingga menurut saya tidak terlalu
ada hubungannya. pihak yang sangat di untungkan adalah pemerintahan yang saat
ini sedang berjalan..
·
Jika kita
ikuti perkembangan maka akan kita temukan bahwa setidaknya ada 3 alasan besar
kenapa akhirnya kesepakatan ini di perpanjang. Jika
alasannya berlandasan dengan hal di atas kenapa harus di perpanjang selama 5
tahun? Apakah pilkada serentak terjadi selama 5 tahun? Apakah asian games
terjadi selama 5 tahun? Apakah world bank berlangsung dalam 5 tahun?
Itulah mengapa saya berpendapat ada alasan lain yang tak di
sampaikan. salah satunya ini.
– Closing Statement –
Sadarilah betapa besarnya harapan masyarakat yang di gantungkan
di pundakmu. berhenti hanya berfikir soal perut mu dan keluarga mu. bangun lah
dari tidur panjangmu, buka matamu dan lihatlah tangisan akibat penindasan dan
penjajahan. bangsa kita sedang dalam kondisi berbahaya. mari bersatu dan
bergandengan tangan untuk sama sama selamatkan Indonesia.
Komentar
Posting Komentar