Pembicara : Dikau Tondo
Prastyo (Mawapres FE, UB 2017)
CV Pembicara
Temanya menjadi
winner, tema yang sedikit berat, tapi gpp. Karena menjadi juara itu pilihan
bukan tuntutan. Saya hobi lomba yaa, jadi lomba tu bukan menjadi beban tapi aku
jadikan ajang untuk refreshing dan mengupgrade diri. Juara itu bonus karena
disetiap lomba saya berusaha menampilkan ide yang terbaik dan presentasi yang
maksimal. Menyikapi berbagai bidang lomba tuh beda beda tergantung kita mau
lomba apa dulu nih, LKTI, Business plan, essay, bisnis case atau yang lain.
Semua ada strateginya masing masing.
Kuncinya menjadi juara
1. Perbanyak relasi (banyak relasi banyak rezeki). Aku belajar menjadi pemenang
karena aku punya banyak link (relasi), sewaktu maba aku udah berani konsul ke
prof terkait kepenulisanku dan saat itulah aku ketemu kakak tingkat dan diajak
lomba. Sampai sekarang timku lomba dengan berbagai lintas fakultas. Dan
aku belajar dari pengalaman mereka. Memang pengalaman adalah guru terbaik dan
efektif tapi itu gak efisien lebih efisien kalau kita belajar dari pengalaman
orang lain yang lebih berkompeten.
Kunci 2. Berani, dalam
setiap lomba sebenarnya ide ku dan ide peserta lain gak wow wow amat, bahkan
beberapa memang sudah ada dan sudah diaplikasikan di masyarakat. Sebenarnya
kita gak perlu takut untuk mengungkapkan apa yang ada di kepala kita, karena
setiap kepala punya keunikan masing masing. Dan keberanian akan mengantar pada
langkah pertama menuju kesuksesan
Kunci 3. Terbuka
menerima saran dan kritik dari orang lain. Terkadang ide kita tuh gak menarik
karena gak aplikatif dan solutif. Kita perlu mendengar apasih yang masyarakat
butuhkan, dan bagaimana respon teman trman kita. Kalau pingin jadi juara buat
tulisan yang memiliki urgensi dan gagasan solutif dalam menyelesaikan masalah
itu. Berdoa dan ikhtiar meliputi semua proses tersebut
#SESI TANYA JAWAB
·
Apakah dulu satu judul dilombakan ke banyak lomba atau
gimana ka?
Awalnya aku tuh ideal
1 judul hanya untuk 1 lomba.. Tapi ketika ketemu dengan teman teman dari tim
lain yang pernah ketemu lomba sebelumnya ternyata mereka pakai judul yang sama.
Sebenarnya itu gak boleh dan menyalahi aturan, jadi aku mensiasati dalam
menulis aku punya rancangan besar konsep nantinya konsep besar tuh aku pecah di
beberapa sektor. Contoh nih aku punya ide tentang integrasi maka integrasi itu
akan aku buat di sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan nah tiap
sektor aku ikutkan di lomba yang berbeda. Atau aku punya ide integrasi itu aku
terapkan di beberapa kota atau wilayah yang berbeda sehingga Data dan
kondisinya berbeda dan itu bukan bentuk plagiarism. Studi kasusnyapun beda,
tapi konsep kepenulisannya sama
·
Bagaimana triknya menemukan ide yang inovatif dan aplikatif
untuk KTI?
Ide itu berawal dari
pikiran yang jernih, maksudku tenangkan dulu diri kita, nyamankan suasana
sehingga mood kita membaik. Mencari ide ada beberapa cara, membaca, menonton
film, baca berita, jalan jalan (pengamatan sekitar) maupun perenungan. Dalam
mencari ide tuh kita harus tau masalahnya apa! jangan dibalik kita buat ide
baru cari masalah. Itu salah dan itu yang sering dilakukan kita. Ide gak harus
bener bener baru, gunakan ATM (amati tiru dan modifikasi) tapi
modifikasinya juga penting untuk memberikan nilai lebih sehingga lebih dari
yang sudah ada. Aku juga sering kok baca baca judul judul KTI yang juara, jadi
aku tau juri tuh sukanya tulisan tentang apa yaa, dan itu berbeda beda lho
trendnya tiap kampus
Contoh kalau lomba
lkti soshum di Unair,UI, UGM tuh lebih menekankan metodologi
penelitiannya dan cenderung kuantitatif, kalau yang lain cenderung ke gagasan
yang inovatif. Dan teruntuk teman teman saintek, perlu nih berpikir bahwa
penemuan teman2 kalau diaplikasikan tuh ekonomis gak kalau di implementasikan
·
Bagaimana untuk peneliti pemula agar dapat bersaing dalam LKTIN?
saya sering mencoba tapi hingga saat ini belum mendapat juara.
Aku dulu juga sering
gagal kok, pernah apply 10x lomba gagal terus, lolos final tapi gak juara juga
sering, tapi dari situlah aku belajar trend tema kepenulisan yang menarik saat
ini tuh apa aja yaa, bagaimana mereka mereka presentasi yaa, bagaimana
pembawaan mereka dalam tulisan dan penyampain mereka gimana yaa, aku belajar
dari pengamatan
·
Kak bisa diceritakan pertama kali menjuarai lomba dimana? Lalu
mengenai referensi yg digunakan apa harus buku dengan pengarang yg sudah
terkenal?
Pertama kali lomba
waktu maba tuh di Universitas Riau dan alhamdulillah juara 1. Ehh btw, lomba
tuh bagaikan zat adiktif lho, kalau udah pernah sekali nyoba bakal ketagihan
deh. Cobain kalau gak percaya. Aku waktu
itu juara karena kakak tingkatku juga sih, dia yang ngajakin. Nah kalau kalian
belum juga diajak kating lomba maka kalian harus aktif ajak mereka lomba.
·
Mungkin bisa dijelaskan terkait perbedaan strategi dlm
menulis essay, lkti, bussiness plan, dll. Sering kali dalam memulai penelitian
, terkendala susah mencari masalah . Nah bagaimana tipsnya?
Referensi apa nih
maksudnya?, kalau referensi untuk karya ilmiah gak harus dari pengarang yang
terkenal tapi bisa di telusuri dan di pertanggungjawabkan. Jangan
pakai wordpress blogspot. Kalau dari situs berita dan situs resmi pemerintah
boleh. Untuk penulisan sitasi dan daftar pustaka silahkan cari di mbah google
yak, biasanya pakai harvard style.
Menjawab pertanyaan
strategi : pokoknya kalian mulai aja dulu deh, ntar pasti tau sendiri celahnya.
Pokoknya kalau ide kalian solutif, aplikatif, dan visualisasi yang baik pasti peluang
besar menangvkok.
Kalau essay bikin
argumen yang realistis dan berdasarkan fakta data. Essay perlu intuitif, tata
bahasa, diksi yang mumpuni. Kalau masalah gak sulit kok untuk dicari, hidup
kita tuh diliputi masalah tau, wkwkw. Kalian susah bangun pagi tuh juga masalah.
Belajar peka deh dengan lingkungan sekitar haha. Kita gak peka dengan
lingkungan dan teman kita pun juga masalah. Kita gak peka dengan masalah itu
juga masalah. Yang nulis ini (aku) pun juga bermasalah
·
Cara ngelurusin niat buat menang lomba itu gmna sih? Kok
kyknya sulit Kadang2 kita pgn menang lomba cmn agar bisa jalan2, dpt uang,
dll.
Ada beberapa tingkatan
motivasi dalam menulis, tingkatan yang paling dini dari menulis itu biar bisa
jalan jalan dapet juara dapet uang pokoknya yang materiil, tingkatan
selanjutnya sebagai aktualisasi diri dan pengakuan dari orang lain, kalau yang
paling tinggi tuh agar ide kita bisa diimplemetasikan dan bermanfaat bagi
masyarakat. Gpp, tingkatan kita masih pengen cari juara, jalan jalan, uang dsb
itu wajar. Jadi kalau ada yang bilang kalian nulis tuh cuma jadi tumpukan
sampah tanpa ada guna itu kurang tepat, dengan menulis kita melatih otak bawah
sadar kita dalam menuangkan dan mengungkapkan ide gagasan, masalah di
implementasikan itu masalah nanti, tapi ya harus!
Ok kita luruskan niat.
Hidup itu untuk ibadah, nomor 1 tuh. Apapun yang kita lakukan di niatkan untuk
ibadah WAJIB. Nah perlu juga nih
motivasi yang lain, cari ilmu ok, cari pengalaman ok. Tapi masak cuma itu ya
cari yang lain juga dong. Aku lomba pun juga aku niatkan untuk cari uang,
soalnya itu alat buat menyambung hidup hehe. Jalan jalan juga ok, apalagi
gratis kan. Boleh kok. Niat tuh ada tingkatan dan prioritas, silahkan kalian
atur sendiri. Pokoknya cari alasan supaya kalian gemar menulis.
Pengalamanku kalau
sebelum lomba aku tuh menggebu gebu pingin lolos dan jalan jalan, kalau udah
sampai tahap presentasi aku niatkan untuk tampil maksimal. Juara itu jadi itung
itungan ekonomis saat mau berangkat final hehe.
·
Ada trik khusus gk soal menentukan judul KTI?
Menentukan judul bisa
berbagai macam cara yaa, kalau temen temen yang aku temui kadang buat nama
produk dengan singkatan nama terus dikasih " : " dilanjutkan dengan
deskripsi singkat yang menggambar isi. Contoh judul, Member ICW : Platform
diskusi online sebagai upaya upgrading kepenulisan ilmiah, gitu. Judul yang wow
tapi kuga gak alay
·
Dalam membuat essay bagaimana cara kakak memilih sudut
pandang keberpihakan penulis yg tepat terhadap suatu isu?
Aku bakal fikirkan alternatif caranya, soalnya
aku gak pernah buat essay ngangkat isu sara
·
Bagaimana cara kakak menjaga kenetralan dalam menulis suatu
isu yg sensitif, berkaitan dg sara, untuk menjadikan topik yg tidak
memicu perpecahan beberapa pihak.
Kita sebagai akademisi
jika dihadapkan pada permasalahan yang di berbenturan kita gak harus berpihak,
tapi kita perlu mengkaji keduanya, jika kedua kondisi terjadi apa akibatnya dan
bagaimana solusinya begitu. Makanya kalau pengamat diwawancarai selalu
menyampaikan dari dua 2 sudut pandang pro dan kontra sehingga benar kedua
duanya, pengamat hanya menyampaikan sebab akibat dan solusi dari dua kondisi
tersebut. Kalau salah mohon dikoreksi yak, soalnya gak seberapa expert dalam
menulis essay
·
Kak 11 april aku ada lomba akuntansi dan ada sesi debat,
gimana tips and trick buat ga grogi ngomong didepan orang banyak, apalagi ini
debating akuntansi
Aku pernah debat sih tapi cuma 2x dan aku gak
seberapa mahir debat. Debat kan ada 3 orang tuh. Kalau yang gak seberapa pinter
menyampaikan sanggahan taruh di speaker 1, kalau yang lancar menyampaikan
argument dan sanggahan tarus speaker 2 dan speaker 3. Cara gak grogi itu
gampang, sandarkan ketakutanmu pada sesuatu yang Maha Kuat. Artinya tuh pasrah
aja, tapi persiapan juga perlu matang supaya ada bahan bahan untuk ngomong.
Jangan banyangkan sesuatu yang buruk, bayangkan aja yang baik baik. Dan percaya
diri aja, boleh kok sombong dikit (tapi dalam hati) supaya jadi pemantik
kepercayaan diri. Tapi sombong ini jangan keterusan saat mau ngomong di debat
aja yak. Kan dalam agama gak boleh tuh sombong hahaha, tapi buat pemantik aja. Terus
pandang mata lawan bicara, dan sebelum ngomong amati lingkungan sekitar. Udah,
temen temen pasti bisa kok, seiring dengan bertambahnya jam terbang, apapun tuh
jadi hal yang biasa dan gak grogi. MULAI, LAKUKAN, SELESAIKAN
·
Terkadang saat kita lolos finalis, tidak semua universitas mengcover
semua biaya finalis. Jadi, harus pake uang kita dulu, terkadang tidak diganti.
Apakah Kak Tondo pernah mengalami hal semacam itu? Jika pernah, apa solusinya?
Pertanyaan bagus dan
menggilitik, tapi bener kok. Ini strategi keuangan ya jatuhnya hahah. Biasanya
akhir tahun tub susah banget cari dana delegasi. Nah makanya kita harus punya
cadangan deposit saat dibutuhkan disaat saat seperti itu. Aku tuh kalau lomba
yang deket deket dulu, kan aku jawa timur nih, aku cari lomba yang diadakan
kampus di jawa timur sehingga biaya transpot murah. Nah usahakan banget banget
bisa juara. Uang juara bisa ditabung tuh kalau kita pengen jalan jalan di lomba
lain yang jauh diluar pulau atau luar negeri gitu. Lomba pun juga perlu itung
itungan cost and benefit, jangan terlalu idealis dengan niat jalan jalan
sedangkan biaya mahal dan manfaat yang kita peroleh dikit. Harus di itung tuh,
lebih baik dekat tapi peluangnya bagus daripada jauh peluang dikit. Terus
beberapa temanku saat keluar negeri juga cari sponshorsipan. Mereka bikin
proposal pengajuan dana sponsor di perusahaan perusahaan. Walaupun agak sulit
tapi ini dapat dicoba dan kamu harus menyiapkan apa apa aja yang bisa kamu
berikan pada perusahaan jika kamu didanai mereka. Semangat cari Dana Teman
teman
–
Closing Statement–
Aku dulu pernah
berpikir kalau kuliah itu kuar biasa, naik pesawat tuh luar biasa, ketemu
menteri itu luar biasa. Tapi aku selalu berdoa "Semoga sesuatu hal yang
aku anggap luar biasa di hari ini akan menjadi biasa dikemudian hari" dan
Alhamdulillah satu persatu keluarbiasaan itu menjadi hal yang biasa dan memang
tidak layak untuk disombongkan.
Komentar
Posting Komentar