Oleh
: Roby Tri Wahyudi (Ketua Bem UNJ 2012)
CV PEMATERI
Nama :
Roby Tri Wahyudi
Jurusan :
FE UNJ 2008
Riwayat Organisasi :
Ø Ketua Bem UNJ 2012
Ø Sekjen Jayakarta
Reform Institute
Ø Madani center for
information n international studies
Ø Staff learning center
syariah mandiri
Pendahuluan
Kita bicara masalah yg
familiar, namun sulit dlm konsep n kontekstualnya saat sudah dijalankan dalam
skup birokrasi roda pemerintahan. Kita sederhanakan saja agar lebih tersampaikan
pesannya, dan jauh dr analisis2 yg stereotip dan klise yg dipaparkan oleh
pemerintah. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah tercapainya
pencapaian ekonomi yg tinggi di Indonesia. Faktor pendukung pencapaian ekonomi
biasanya dikenal para pegiat ekonomi dgn bbrp faktor : seperti capital/modal,
sda/natural recources, tenaga kerja/labor, technology, dan sosial
culture/struktur masyarakat
Pasca kemerdekaan,
para founding fathers kita memahami arti negara adalah suatu kedaulatan
supremasi dr tegaknya sebuah bangsa yg "bernama" dgn seluruh komponen
yg dimiliki -warga,daerah,hukum/aturan. Idealnya sebuah negara bisa memenuhi
seluruh kebutuhan dr keberlangsungan kehidupan bangsanya = Preambule pembukaan
uud 1945. Namun historical panjang negara kita menimbulkan btk dan develop yg
terus berjalan n bertransformasi dr peninggalan kolonialisme, hindia belanja,
jepang, dan Indonesia baru. Indonesia terus membangun infrastrukturnya mulai dr
1945. Dgn dari dan bantuan rakyat indonesia, negara tetangga, negara adidaya,
individu konglomerat, perusahaan multinasional. Kantor2 pemerintahan, dan
alutsista kelengkapan persenjataan tentara Indonesia/TNI. Hingga venue2 mewah
olahraga yg menjadikan Indonesia lgsg dikenal seluruh dunia,
Gelora Bung Karno - pidato akbar 1
Utang luar negeri merupakan bantuan luar
negeri (loan) yang diberikan oleh pemerintah negara-negara maju atau
badan-badan internasional yang khusus dibentuk untuk memberikan pinjaman dengan
kewajiban untuk membayar kembali dan membayar bunga pinjaman tersebut. Tujuannya
untuk menutup kekurangan kebutuhan pembiayaan investasi dan untuk membiayai
defisit transaksi berjalan (current account) neraca pembayaran dalam rangka
pembiayaan transaksi internasional sehingga posisi cadangan devisa tidak
terganggu.
Berdasarkan buku
Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, utang
luar negeri pemerintah adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat,
terdiri dari utang bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor, komersial,
leasing dan Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan di luar negeri dan
dalam negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk. SBN terdiri dari Surat Utang
Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SUN terdiri dari
Obligasi Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dan Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka waktu sampai dengan 12 bulan. SBSN
terdiri dari SBSN jangka panjang (Ijarah Fixed Rate /IFR) dan Global Sukuk
Utang luar negeri bank
sentral adalah utang yang dimiliki oleh Bank Indonesia, yang diperuntukkan
dalam rangka mendukung neraca pembayaran dan cadangan devisa. Selain itu juga
terdapat utang kepada pihak bukan penduduk yang telah menempatkan dananya pada
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan utang dalam bentuk kas dan simpanan serta
kewajiban lainnya kepada bukan penduduk. Itu bentuk n macam2 utang yg familiar
dilakukan Indonesia dr thn 60-an hingga 2017
Beberapa data banyak
yg mengatakan zaman soekarno berhutang pada komunis soviet hingga $70M kurs pd
wkt itu. Beralih ke zaman Soeharto selama 32 thn, indonesia bisa mencapai
swasembada pangan, macan asean, pembangunan nasional besar2an, produksi mobil
nasional Timor, jalan tol, jalan layang, akses bandara, kereta, dan pabrik
tambang berkembang pesat di zaman ini hutang ditaksir $170M. Soekarno hampir
berhutang sebanyak 500 triliun untuk mengkampanyekan Indonesia ke dunia, dan
soeharto menyumbang hampir 1200 triliun utk pembangunan nasional (Data Bapenas,
2011).
Yg unik dr hutang di
Indonesia adalah skema penganggaran yg dilakukan Indonesia mengikuti pola
penganggaran yg dilakukan oleh hampir seluruh negara berkembang. Hal ini tdk
terlepas dr hegemoni negara adidaya dlm menerapkan doktrin n konsensus Washington.
Konsensus ini merekomendasikan
1.
Disiplin anggaran pemerintah;
2.
Pengarahan pengeluaran pemerintah dari subsidi ke belanja sektor
publik, terutama di sektor pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan, sebagai
penunjang pertumbuhan dan pelayanan masyarakat kelas menengah ke bawah
3.
Reformasi pajak, dengan memperluas basis pemungutan pajak;
4.
Tingkat bunga yang ditentukan pasar dan harus dijaga positif
secara riil
5.
Nilai tukar yang kompetitif;
6.
Liberalisasi pasar dengan menghapus restriksi kuantitatif;
7.
Penerapan perlakuan yang sama antara investasi asing dan investasi
domestik sebagai insentif untuk menarik investasi asing langsung;
8.
Privatisasi BUMN;
9.
Deregulasi untuk menghilangkan hambatan bagi pelaku ekonomi baru
dan mendorong pasar agar lebih kompetitif;
10. Keamanan legal bagi
hak kepemilikan
Skema penganggaran yg
berpusat pada pembangunan perekonomian menempatkan formulasi defisit anggaran
sbg btk skema Apbn terbaik. Diberlakukan pasca hantaman inflasi dan balon
ekonomi pd 1997-1998 yg berasal dr Thailand. Mulai masuk perserikatan bangsa2
melalui pengendalian belanja dan anggaran pemerintah yg dibantu IMF, CGI/IGGI
Di era pasca soeharto
inilah hingga saat ini skema konsensus washington diterapkan. Porsi hutang
pemerintah sebenarnya lbh banyak dipengaruhi oleh hutang2 yg ada dlm
platform moneter bunga berbunga yg pinjamannya tdk terealisasi dlm skema
penganggaran pemerintah krn praktik KKN, Human Eror, Bencana Alam, dan rente yg
dimainkan para kartel dagang impor-ekspor. Salah satu kejadian dahsyat dr
hantaman utang dan normalisasi bank/lembaga keuangan pasca krisis moneter 1998
adalah lepasnya timor-timur. Era Megawati, dilepasnya berbagai perusahaan dan
saham bumn kita. Ada beberapa penyebab meningkatnya utang Luar negeri Indonesia
secara umum yaitu:
1.
Defisit Transaksi Berjalan (TB)
TB merupakan perbandingan antara jumlah
pembayaran yang diterima dari luar negeri dan jumlah pembayaran ke luar negeri.
Dengan kata lain, menunjukkan operasi total perdagangan luar negeri, neraca
perdagangan, dan keseimbangan antara ekspor dan impor, pembayaran transfer.
Dengan terjadinya defisit transaksi berjalan sehingga dibutuhkan utang/pinjaman
luar negeri.
2.
Meningkatnya kebutuhan investasi
Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah
penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang
akan datang.” Hampir setiap tahun Indonesia menghadapi dilema invesment-saving
gap. Menurut kordinator bapenas Armida Alisjahbana pada tahun 2011, jumlah dana
tabungan: 12,84 triliun Sementara kebutuhan investasi Rp 2.458,6 triliun;
Dengan adanya gap, Hal ini mendorong meningkatnya pinjaman LN, terutama
pinjaman sektor swasta. Di samping kelangkaan dana, meningkatnya utang LN juga
didorong oleh perbedaan tingkat suku bunga.
3.
Meningkatnya Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor . Laju inflasi mempengaruhi
tingkat suku bunga, karena ekspektasi inflasi merupakan komponen suku bunga
nominal. Trend inflasi meningkat menyebabkan Bank Indonesia memangkas suku
bunga. Dengan rendahnya suku bunga maka minat orang untuk berinvestasi rendah,
maka pemerintah untuk memenuhi belanja negaranya melalui pinjaman luar negeri.
[12/8/2017 20.32] +62 857-7709-2214:
4.
Struktur perekonomian tidak efisien -- dengan alat ukur ICOR
Incremental capital output ratio (ICOR) adalah
rasio antara investasi di tahun yang lalu dengan pertumbuhan output (PDRB).
ICOR mencapai 4,9 (1984 – 2011) yang seharusnya antara 3 – 3.5. Jadi ada
pemborosan sekitar 30%, karena tidak efisien dalam penggunaan modal, maka
memerlukan invetasi besar. Hal ini mendorong utang luar negeri (makalah Anton
Bawono)
Kita sedang berada
pada permainan politik dunia yg maha dahsyat. Doktrin Pencabutan subsidi,
reformasi pajak, permainan tingkat bunga, nilai tukar kompetitif,
liberalisasi/pasar besar, dan privatisasi menjangkiti pemerintah Indonesia 20
thn ini. Ini hanya masalah politik dagang, atau pangsa pasar dominan dr tiap Negara.
Namun ejawantahnya berupa freetrade area, tax amnesti, keterbukaan informasi
perbankan, dan pinjaman lunak berbasis pembangunan. Yg kita simpulkan Saat ini
globalisasi memperoleh bentuk canggihnya (in optima forma) berkat teknolohi,
komunikasi, transportasi dan ide globalisme. Pinjaman luar negeri, utang-piutang
untuk pembangunan, baik bagi negara-negara kaya maupun bagi negara-negara
miskin, telah menjadi kewajaran mondial dalam berkehidupan antar bangsa dan
antar Negara (edi swasono)
Hal ini bertentangan
jelas dgn ruh perekonomian Indonesia yg dibawa oleh Bung Hatta yg tertuang dlm
uud pasal 33 ayat 1-3. Ayat 1-4 sblm amandemen, 1-5 setelahnya
UNDANG-UNDANG DASAR
BAB XIV
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabangcabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesarbesar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
Dampak Negatif Utang
Luar Negeri
1) Sisi efektifitas,
secara internal, utang luar negeri menghambat tumbuhnya kemandirian ekonomi
negara. Serta pemicu terjadinya kontraksi belanja sosial, merosotnya
kesejahteraan rakyat, dan melebarnya kesenjangan.
2) Secara eksternal, utang
luar negeri menjadi pemicu meningkatnya ketergantungan negara pada modal asing,
dan pada pembuatan utang luar negeri secara berkesinambungan .
3) Sisi kelembagaan,
lembaga-lembaga keuangan multilateral diyakini telah bekerja sebagai
kepanjangan tangan negara-negara Dunia Pertama pemegang saham utama mereka,
untuk mengintervensi negara-negara penerima pinjaman.
4) Sisi ideologi, utang
luar negeri diyakini telah dipakai oleh negara-negara pemberi pinjaman,
terutama Amerika, sebagai sarana untuk menyebarluaskan kapitalisme neoliberal
ke seluruh penjuru dunia.
5) Sisi implikasi sosial
dan politik, utang luar negeri sebagai sarana yang sengaja dikembangkan oleh
negara-negara pemberi pinjaman untuk mengintervensi negara-negara penerima
pinjaman. (makalah anton bawono n tim)
#SESI TANYA JAWAB
·
Gimana nih kak pandangan kakak tentang rasio utang kita yang
lumayan kecil dibandingkan negara lain?
Rasio kita kecil krn GDP dan GNP kita beda dgn
mereka. Scara apple to apple kita masuk dlm konstelasi yg mengkhawatirkan.
·
Apa ada dampak baik dari hutang luar negri untuk indonesia?
Bila sesuai pagu, dan propenas/program
pembangunan nasional. Maka kita bisa mengejar ketertinggalan soal infrastruktur
seperti akses jalan, moda transportasi darat, laut, udara, dan alih teknologi
*pndpt pribadi
·
Tapi bang, beberapa negara banyak yang hutangnya 2 kali
lipat dari pendapatan nya, dan negara tersebut maju seperti jepang, apakah
indonesia bisa seperti itu di lihat dari kebijakan kebijakan yang di ambil oleh
presiden kita untuk membangun
Kita belum masuk sebagai Negara G8/Negara
Busket Money. Uang kita tidak dibutuhkan Negara lain. Beda dengan mata uang
USD, Poundster, euro, yen, teranyar china dengan yuan. Negara G8 bisa berhutang
2x lipat dr pendapatan, tp aset dinegara lain blm dhitung. Indonesia? Blm
seperti jepang dgn aset toyota n hondanya di Indonesia
·
Kalau menurut buku sejarah ekonomi indonesia 1800-2012 karya jan
luiten van zanden, negara2 paska perang dunia 2, di asia biasanya mengalami bom
ekonomi dengan memanfaatkan low skilled labor buat mengundang investasi agar
bisa membantu pembangunan di negaranya. Ini juga yg dilakukan cina oleh deng
xiaoping tahun 80an hingga sekarang bisa mencapai #1 gdp by ppp. Tapi, memang
berdampak akhirnya dengan meningkatnya utang ln kalau dikaitkan dgn argumen
pemateri kalau investasi meningkatkan utang ln
Ini karakter pemimpin yg bisa melihat peluang,
kerja kerasnya seperti yg kita lihat skrg. Cina punya tarian naga
·
Utang jepang dan as itu gede karena dilihat dari debt/gdp ratio
nya mungkin. Dan utang ln termasuk dalam situ, dan yg saya tau, utang jepang/as
itu lebih banyak berutang ke dalam negaranya sendiri. Debt gdp ratio yg biasa
dilihat itu mencakup seluruh utang sdh
termasuk utang LN.
Mereka ngutang juga sama negara timur
tengah, Porsi utang mereka jelas lbh memanfaatkan bangsawan/hartawan dlm
negeri sendiri. Negara yg jd kreditur mreka adalah arab saudi qatar, turki
·
Uniknya, IT utang USD utang AS itu dari student debt. Ironi sekali.
Tingkat literasi tinggi berdampak pd pola
pemikiran n tingkat penddikan rakyatnya. Jgn lupa, lembaga filantropi mereka
juga yg jd penyumbang pelunasan student deby saat terjd collectability. Sangat
besar perannya. Utk minyak Amerika Serikat tdk bs melepaskan diri dari arab,
qatar, dan turki sbg jalur ekspansi menjegal hegemoni rusia komunis
·
Mengapa yunani bisa bangkrut.. padahal punya kasus yg sama?
Katanya sihh tingkat bunga utang ln jepang itu rendah dan jepang itu negara
kaya. Dan mata uangnya engga tergantung pihak lain seperti euro dikasus yunani
GCG bumn/perusahaan nasional disana masih
sangat buruk. Sehingga imbal balik dr profit saham pma disana tdk signifikan,
investor banyak yg kabur, alhasil pembangunan infrastruktur wisata melalui
hutang tdk mampu dikembalikan. Mirip seperti syprus, ekuador, meksiko,
argentina.
·
Tapi sebenernya perspektif indonesia aman itu bener nggak sih
kak?
Perspektif aman itu tdk benar, krn pembangunan
melalui hutang dilakukan dgn mekanisme yg cacat. Uang, konsep, tenaga kerja,
bahan, pengerjaan, bbrp project dimonopoli cinaisme. Terlebih, mekanisme hutang
tdk membuat alih teknologi dan dinikmati lgsg oleh rakyat. Porsi rasio hutang
terhadap PDB nasional 30%
·
Kalau menurut pemateri, utang ln indonesia yg meningkat ini
apakah bisa dibenarkan dengan alasan pembangunan infrastruktur? Pemikiran orang
awam biasanya gini kak, utang buat infrastruktur, contoh MRT/pelabuhan nah
terus feedbacknya kita negara dapet sumber penghasilan baru. biasanya orang
awam cuma ngelihat rasio utang tapi dibandingin sama negara maju. Makanya dibilang
negara kita masih aman
Ini yg perlu diluruskan, infrastruktur yg
memang benar dibutuhkan apakah utk rakyat kecil atau utk rakyat kelas atas #masihtandatanya.
Buktinya selama ini ternyata menguntungkan pemodal, atau rakyat atas Indonesia.
Harusnya yg dibangun pemerintah adalah kilang minyak penampung, bengkel
produksi pesawat n kapal laut, pabrik mesin pengolah hasil pertanian, dan
pembangkit listrik panas bumi n energi alternative. Ini sangat impactfullu bagi
negara kepulauan kita ini
·
Alasan yg logis biaya rnd buat mesin2 tsb jauh lebih tinggi
dibandingkan beli tinggal jadi
Iya, birokrat kita dimatikan dgn teori
komparasi yg tdk berjalan
·
Sebenernya saya berpikir pemerintah gencar bangun tol, pelabuhan
dll supaya alur distribusi lebih mudah.
Ini jadi argumentasi pemerintah juga. Seperti
program peremajaan tanjung priok sbg terminal petikemas barang pusat se-asia
mencoba menyaingi singapura. Tapi ini merupakan latar belakang yang pas.
·
Menurut kk mengapa konsorsium china yang memonopoli?
Budaya kekeluargaan mereka kuat, 1 org cina
kaya dpt mendorong 1 saudaranya yg mau jd pedagang dgn batas maksimum gagal 3x.
Ini sulit dibuktikan, tp cerita andri wongso, billy boen, handry satriago dan
ippho santoso menguatkan statment itu.
·
Sebenarnya membangun itu bagus tapi bertahap. Tapi pemerintah
semuanya dibangun. Kalau ada uang gapapa, tapi ini hutang.
Pemerintah ini kadung membangun/kebelet kerja,
tp krg winwin solution n jiwa nasionalismenya kurang. Hati2 dgn framing media,
krn fakta berbicara beda
·
Kalau MRT bisa tepat sasaran, dampaknya positif kok. Tapi
masalahnya buat apa cuma di jawa, gaada urgensi untuk hal itu, lagipula
harusnya lebih fokus buat meratakan pembangunan di pulau utama lainnya.
MRT memang cocok dikota2 besar sebuah negara
yg daya tarik pekerja atau perputaran uangnya tinggi
·
Masalahnya MRT dibangun di tempat yg bisa dibilang
infrastrukturnya cukup matang. Dan urgensinya, saya belum tau sampai skrg di
mana pulau lain pun belum pernah orangnya naik kereta
Makanya lbh tepat akses moda transportasi
diseluruh wilayah produksi indonesia bisa digencarkan. Saya sepakat jkt cukup
matang walau blm mampu masuk kriteria maju seperti sillycon valley san
fransisco
·
Di tempat yang infrastrukturnya matang artinya di pusat ekonomi.
Harapannya dengan bangun mrt di pusat, nantinya bisa mendobrak sumber
penghasilan baru. Padahal belum tentu seperti itu wkwk
Hanya mempercepat sirkulasi menurut saya..
kalau membuka pekerjaan baru memang, tetapi engga begitu signifikan
dibandingkan negara lain yg rutenya lebih panjang, sehingga bisa membantu
pemerataan pembangunan dan aksesibilitas
– Closing Statement –
Mungkin bgtu banyak yg
krg dr penyampaian baik berupa data, rujukan, dan model penyampaian. Yg ingin
saya katakan begini. Diposisi manapun negara sedang melakukan program kerjanya,
hrs ada elemen sosial yg memantau, mengawasi dan mengontrol mereka. Dalam hal
ini mahasiswa beperan besar. Kondisi negara berhutang tak ubahnya seperti warga
masyarakat berhutang pd bank. Ada nilai, ada barang jaminan, ada data kemampuan
membayar, ada data pekerjaan, dan aset. Siapa yg mau berhutang, pastilah mereka
yg secara sadar dalam kondisi darurat, penting dan genting dgn semua risiko yg
ada. Gagal bayar, harta/aset disita. Gagal bayar, kerugian otomatis diderita.
Krnnya niat berhutang hrs dimaknai dgn akurat terencana, taat asas, terbuka, n
visioner. Kita mendukung semua program pemerintah, asalkan program itu mampu
diterjemahkan sbg program yg berphak pd rakyat/wong cilik.
Selamat mnjd warga
negara yg baik n cinta tanah air. Dengan senantiasa memberikan ide2 cemerlang n
kontribusi bagi pembangunan dan elemen kontrol sosial yg tak tergantikan.
Komentar
Posting Komentar