Untuk memahami tentang cara hidup optimal, ada 3
poin besar yang akan dibahas.
1. Kenapa hidup harus optimal?
2. Pehamaham yang salah terkait hidup optimal
3. Langkah-langkah agar hidup optimal
Kenapa Hidup
Harus Optimal?
Ada 2 alasan kenapa hidup harus optimal
a.
Hidup hanya
sekali
Hidup kita ini hanya
sekali, dan tidak akan terulangi. Setiap waktu itu berharga, dan tak bisa
kembali. Karena itu, setiap proses yang kita jalani, harus dijalani dengan
sangat maksimal, agar tidak terbuang dengan sia-sia, dan tidak ada penyesalan.
b.
Proses
menentukan hasil
Bagaimana cara
menjalani hidup, akan menentukan hasil kita di masa depan. Sebagai seorang
muslim, tentu kita memahami konsep Hisab, dimana setiap dari kita akan ditanya
tentang bagaimana kita menjalani hidup. Dan cara kita menjalani hidup, akan
menentukan apakah kita akan masuk syurga dan neraka. Maka, semasa di dunia,
hidup harus optimal, karena jika kita tidak optimal, lantas hasil hisab kita
buruk, maka penyesalan tidak akan berdampak apapun.
Pemahaman yang
Salah Terkait Hidup Optimal
Banyak orang berpikir, hidup optimal
adalah menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Betul, tapi kurang lengkap.
Gak hanya menjalani hidup dengan baik, tapi juga harus sesuai dengan kekuatan
yang kita miliki. Contoh, kalau sendok digunakan untuk menggali, ya walau
dilakukan sebaik mungkin, tetep aja tidak sesuai. Begitu juga, kalau sekop,
digunakan untuk makan, ya tidak sesuai.
Begitu juga dengan kita. Harus paham,
kita ini karakternya apa, karena setiap orang, sudah diberikan aset yang berbeda oleh Allah.
Langkah-Langkah
agar Hidup Optimal
Ada 3 tahapan untuk bisa membuat hidup menjadi
sangat optimal.
a.
Know Your Power
Setiap manusia
dilahirkan itu sudah punya misi, dan misinya itu berbeda-beda, tidak sama.
Namun, sayangnya, misi itu tidak Allah beritahu secara langsung, tapi Allah
memberi kode-kode atau kisi-kisi tentang misi apa yang harus kita capai.
Apa itu kisi-kisinya?
Yaitu kita bisa lihat dari kekuatan atau bakat kita. Jadi, misal, ada orang,
yang senang untuk tampil di depan, dan senang untuk mengembangkan orang, maka
bisa jadi misinya di dunia adalah menjadi seorang dosen, pengajar, trainer,
dsb. Tapi ada juga orang yang tidak suka tampil, senangnya di belakang layar,
senang menganalisa, senang merenung, bisa jadi dia adalah seorang analis,
filsuf, dsb. Perlu dipahami, bahwa dengan mengenali kekuatan diri, kita jadi
bisa memahami, peran apa yagn sebetulnya cocok dengan diri kita, sehingga kita
bisa mengeluarkan segala potensi yang kita miliki, sehingga hidup kita optimal
b.
Menentukan
Target
Setelah memahami peran
apa yang cocok, maka kita perlu menentukan target yang ingin dicapai. Target
yang dimaksud bukan pada pencapaian pribadi seperti punya rumah, punya mobil,
dsb, tapi lebih pada "masalah apa yang ingin kita selesaikan dengan peran
kita". Kita harus mencari, masalah apa yang ingin kita pecahkan semasa
hidup. Sehingga, semasa hidup, dipastikan bahwa peran kita itu bermanfaat bagi
orang lain, dan kita akan selalu terpacu dan termotivasi untuk melakukan yang
terbaik.
c.
Desing Your Life
Design your life
artinya merancang bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mencapai target yang kita
inginkan. Contoh, bagi orang yang punya target ingin menjadi pebisnis untuk
membantu ekonomi rakyat, maka dia perlu
ilmu sebagai seorang pebisnis, perlu relasi, dsb. Nah, tugas kita, adalah
membreakdown kebutuhan itu. Contoh, dalam urusan ilmu, sebagai pebisnis, kita
butuh ilmu managemen bisnis, managemen sdm, ilmu managemen resiko, ilmu
marketing, ilmu tentang ekonomi. Belum lagi, kita butuh pasangan yang juga
mendukung bisnis. Segala kebutuhan ini, adalah rancangan yang kita buat, yang
harus kita penuhi untuk mencapai target kita. Sehingga, kalau kita sudah punya
rancangan, aktivitas yang kita lakukan adalah memenuhi rancangan tersebut.
Insyaallah, jika sudah menjalankan 3 hal tersebut, tidak ada waktu yang
terbuang sia-sia, semua ada tujuan, semua aktivitas ada arahnya, sehingga hidup
kita optimal seoptimal-optimalnya
SESI
TANYA JAWAB
1.
Bagaimana kiat
kiat untuk menggapai mimpi dengan waktu yang selalu habis utk bekerja? Padahal
notabene nya mimpi (cita2) kita sangat berbeda dengan pekerjaan yang kita
geluti skrg. Terima kasih
---
Jadi begini, sebetulnya, ketika apa yang kita
lakukan sekarang tidak sesuai dengan mimpi kita, maka kita harus membuat *exit
plan*, rencana untuk bisa menuju mimpi kita. Rencana itu bisa banyak macamnya,
ada beberapa metode
1)
Sambil bekerja,
kita gunakan waktu saat kita tidak bekerja untuk mulai menyicil mimpi kita.
Entah itu mulai belajar ilmu, entah itu mulai mencari relasi, entah itu mulai
coba-coba bisnis bagi yang ingin berbisnis, pokoknya diluar waktu kerja (Dari
jam 5 sore sampai jam 8 pagi), ya dimanfaatkan untuk menyicil mimpi. Hingga akhirnya
nanti kita bergeser ke mimpi kita.
2)
Bisa juga kita
keluar langsung, tapi ini extreme, karena harus mempertimbangkan juga, ketika
keluar apakah finansial kita terjamin? apakah semua urusan aman? Kalau tidak,
jangan asal resign, gunakan metode yang pertama.
2.
Namun akan
berpengaruh pada waktu istirahat kang, seperti kurang tidur dan bagaimana ya
kalau tiba2 malah jd drop? Apakah ada strategi nya dalam menjaga kesehatan kita.
Bagaimana kalau kurang tidur dan kurang waktu istirahat?
---
Ya, setiap pilihan ada konsekuensinya. Maka dari
itu, orang-orang yang bekerja tidak pada pekerjaan yang dia inginkan, maka
harus rela berkorban diluar jam kerja. Terus gimana jaga kesehatan? Olahraga
juga dijaga, makan juga dijaga. Ketika saya bilang bahwa kita harus
memanfaatkan waktu diluar jam kerja, bukan berarti kita harus begadang terus,
kita juga harus mikir kesehatan kita, harus bisa mengatur kehidupan kita. FYI, banyak banget sebetulnya orang yang
curhat masalah sejenis, dan saya sarankan diluar jam kerja untuk mencoba
mengejar mimpinya. Terus mereka banyak alasan juga, mulai dari cape urusan
kantor, udah males, dsb. Cuman anehnya, mereka diluar jam kantor masih bisa
sempet scrolling ig, nonton film, dan hal-hal gak produktif lainnya. Kalau
orang seperti ini, memang pada dasarnya, pingin hidupnya serba enak aja dan
ingin instan. Semoga kita disini gada yang gitu ya
3.
Kita merasa
sudah optimal tapi ternyata hasil yg kita dapat tidak maksimal? Kira-kira apa
yg salah ya ?
---
Banyak sekali kemungkinan kesalahannya.
1)
Kita
"merasa", kalau merasa, berarti baru pake perasaan. Pertanyaannya,
apakah sudah benar-benar optimal atau belum? Gimana cara biar tau optimal?
Kalau saya, dulu suka cerita tentang apa yang saya lakukan, dan saya minta
feedback, terus orang itu bilang "Kamu udah coba cara ini belum, cara itu
belum?" Di titik itu saya baru tau, kalau saya memang belum optimal.
2)
Kalau hasil
tidak maksimal, sudah jelas pasti itu karena memang usahanya juga tidak
maksimal. Cuman poinnya begini, apakah yang dimaksud maksimal itu berarti harus
"sukses dan berhasil" ?, karena tidak semua hasil maksimal itu selalu
identik dengan sukses dan berhasil. Contoh, kalau masuk kampus, misal kita
sudah berusaha maksimal, tapi ada orang lain lebih pintar, kita tidak masuk
kampus, ya bisa jadi bukan faktor kitanya, tapi memang orang lain lebih hebat.
Kalau masalah hasil, pasti dalam hidup bakal ada yang berhasil atau tidak, itu
biasa, cuman masalahnya, kita belajar atau enggak? Optimal adalah ketika kita
gagal, kita belajar, sehingga kita berkembang.
4.
Gimana cara kita
tetap optimis terhadap tujuan hidup kita itu? Kadang seringkali menjauh karna
keadaan, gimana ya Kang?
---
Salah satu alasan terbesar kenapa kita pesimis
terhadap mimpi-mimpi kita, yaitu :
1)
Karena kita
mimpi tanpa perencanaan, hanya mimpi saja, mengawang. Sambil berharap suatu
saat kita mendapatkan mimpi kita.
2)
Kita kurang
ilmunya, jadi sebetulnya kita sendiri tidak paham, apakah ini realistis atau
tidak.
Saya pribadi, setiap cerita mimpi ke orang lain
sebagian orang selalu bilang "Ketinggian, susah banget", cuman buat
saya pribadi saya gak pesimis, karena saya tau, mimpi saya ini Realistis,
sangat mungkin bisa dilakukan. Terus, saya punya rencana yang jelas, bagaimana
cara mencapai mimpinya. Kalaupun di tengah jalan, ada kondisi yang bikin
rencana saya gagal, ya saya gak panik, tinggal cari alternatif yang lain tanpa
harus mengubah mimpi, toh memang begitulah namanya rencana hidup, tidak selalu
mulus, pasti ada kendala.
Komentar
Posting Komentar