CV PEMBICARA
Hal yg perlu kita pahami diawal bahwa untuk berda'wah kita perlu belajar dan dalam berdakwah khususnya kepada eksternal
diri kita perlu adab.
Ikhlas dan Sabar
1.
Ikhlas
By google : Orang
yang bekerja dengan ikhlas adalah orang yang bekerja secara tulus, sukarela,
atau tanpa pamrih untuk mendapatkan imbalan apapun. Dalam prespektif agama
Islam, ikhlas berarti niat perbuatan amal saleh secara tulus tanpa pamrih
manusia, melainkan hanya mengharapkan ridho Allah SWT semata. Aku setuju
sama poin ini mbah google yaa.
Nah, yg mau aku sampaikan adalah kesan
saat kita menyampaikan kalimat "seikhlasnya saja". Saat itu, kita menganggap atau memberikan kesan bahwa
ikhlas itu memberikan yg sedikit, memberikan yang tidak penting, kurang
berguna. Sedangkan makna ikhlas yang sebenernya adalah memberikan yang terbaik
yang kita miliki dan kita ridho lillahi ta'ala.
Ikhlas, bukan mengeluarkan zakat 2,5%
(karena zakat memang wajib dan 2,5% itu minimal). Ikhlas bukan menahan hawa
nafsu dalam menjauhi larangan Allah (karena itu kewajiban). Ikhlas juga bukan
menerima keadaan kita sekarang tanpa perbuatan. Tetapi ikhlas itu saat kita
bisa memberi apapun yang terbaik dari kita dan kita ridho hanya untuk Allah
Ta'ala
Bagaimana siti khadijah membiarkan
seluruh hartanya digunakan untuk berjuang di jalan Allah? Bagaimana siti hajar
ikhlas ditinggalkan oleh digurun pasir yang tandus dan gersang oleh nabi
ibrahim saat anaknya nabi ismail lahir? Bagaimana nabi muhammad memberikan
pakaian terbaiknya ke pada orang yg hanya bilang kepadanya bahwa pakaiannya
bagus? Memberikan yg tidak biasa dan yg terbaik. Ikhlas itu adalah berkorban
dan berjuang. So, jangan sepelekan yaa kata
Ikhlas itu di benak kitaa.
Sabar
By google : Kata sabar berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata sobaro yasbiru,
yang artinya menahan. Sedangkan secara istilah, sabar adalah menahan diri dari
segala macam bentuk kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi
segala sesuatu yang tidak disukai dan dibenci. Tetap setuju sama pengertian
dari mbah google 😁
Nah, yg aku sedikit tidak setuju adalah
saat kita seakan sabar dengan keadaan prihatin yang muaranya pasrah dg keadaan,
ngelongkro.. Tanpa usaha sama sekali..
Diam saja. Karena seharusnya sabar diterjemahkan dan ditempatkan sebagai
sebuah spirit hidup (spirit proses,
perjuangan dan spirit mencapai goal). Karena gaada hal didunia ini yg
tiba-tiba sempurna, komplit, lengkap.. Semuanya menuntut perjuangan dan
semestinya dipoin ini sabar
diletakkan. Sabar berjuang.. Sabar
berproses.. Walau lelah menghantui.
Orang yg sabar dalam hidupnya pasti
mengerti akan selalu ada lika liku terjal yg harus dilalui dalam hal apapun. Kesadaran
atas tantangan itu mengharuskan kita untuk berfikir dan merancang
strategi. Dgn strategi ini kita mampu
menciptakan kreativitas dan inovasi.. Sebegitu
"wow" nya sabar itu
menghasilkan orang2 besar yg kreatif dan inovatif. Sabar itu anti instan. Sabar
itu berpihak pada proses. Sedalam dan selama apapun sebuah proses itu
ditempuh, maka sedalam dan selama itu
juga kesabaran menyertai.
Kini kita paham dan mengerti mengapa
kata sabar itu spesial dikatakan berkali-kali dalam Al Qur’an. Sabarlah..
Allah menyertai orang-orang penyabar. Dari sini kita dapat menjawab
bahwa peran srikandi dalam dakwah ekonom rabbani masa kini tidaklah
mudah dan enteng. Masa kini
bukan berarti menghilangkan sejatinya adab seorang muslim yaa!
Peran Srikandi yang
Seperti Apa dalam Dakwah Ekonomi Rabbani?
Tentunya bertindak memengaruhi diri
sendiri ataupun orang lain, entah dengan menulis, orasi,
event, konten kreator, mengajar,
ikut lomba ekonomi islam, belanja
dan mengajak belanja di pasar,
memakmurkan umkm, ikut bersuara
di forum dll. Ga harus semua, kita bisa
pilih sesuai passion kitaa. Kenali diri sendiri, kenali kemampuan dan
kekurangan, lalu sabar bergerak
berproses menuju goal. wallahualam bishawab.
SESI
TANYA JAWAB
1.
Jika kita sedang
berada di zona yang kurang baik yang dimana kita sedang memiliki banyak
problem, dan kita harus sabar serta ikhlas, tetapi hati belum sepenuhnya bisa
menerima apa yang sedang terjadi, apa yang harus kita lakukan? karena jujur
untuk menjadi sabar dan ikhsan lahir batin sangat lah berat.
---
Kalau ditanya begini jujur memang setiap orang pasti
berat menerima banyak problem yg terjadi dalam hidupnya. Yg harus kita ingat
adalah kita punya Allah. Berarti coba kita aduin masalah kita sama Allah
diawal, banyakin hal2 baik yg gabiasa kita lakukan untuk dapet hasil yg juga ga
biasa. Pesan mamaku, kecil si tapi sulit.
Coba saat kita lihat siapapun itu orangnya,
kita coba doakan mereka.
2.
Bagaimana cara
menentukan passion kita itu dimana? Karena terkadang sulit untuk menemukan
passion pada diri kita sendiri.
---
Kenali diri sendiri,
kecenderungan kita kemana. Nah setelah itu kita coba dan coba
kecenderungan kita ituu. Sama dengan pergaulan juga kita bisa tau passion kita
lohh. Karena kadang kita susah menilai diri sendiri. Dan jangan lupa juga
discuss orangtua kitaa yaa terkait ini 😉
3.
Kita udah
berjalan saat ini dijalan dakwah kita masing-masing, InsyaAllah... Namun tetap
saja ada saat kita merasa minder dibandingkan orang lain, kita merasa belum
lebih baik dan masih banyak ketinggalan. Seperti rasanya belum pantas kak.
Bagaimana ya cara mengatasi rasa-rasa negatif tersebut?
---
Rasa belum pantas itu hal biasa kok, apalagi kalau kita semakin banyak belajar,
termasuk belajar pada orang2 yg kamu
lihat itu. Tapi perlu kita ingat, bahwa
merupakan kewajiban muslim sebaiknya adalah menyampaikan dibanding hanya
mendoakannya. Dan minder itu bisa dilawan dengan belajar dan mencoba. Dan
mungkin untuk masalah percaya diri aku juga masih banyak belajar yaaa. Dan
balik lagi, hal2 negatif akan bisa
hilang dengan sendirinya bila kita bergaul sama orang2 yg tepat, Tepat dalam
arti Baik tentunya. Tepat dalam arti yg mendukung tujuan kita.
4.
Kalau kita dalam
dakwah udah terus mencoba sabar dan ikhlas dengan keadaan yang terjadi tapi
kenyataannya keadaan orang sekitar atau lingkungan itu kayak semakin
memberatkan buat kita pribadi, caranya kita menaggapi dan menguatkan diri dan
mental bagaimana ya kak ?
---
Kurang dukungan dari lingkungan sekitar pun menjadi
salah satu bentuk proses sabar kita. Kalau kita percaya yg kita lakukan baik, maka teruslah sabar melakukan. Lagi2 yaa
kalian harus percaya bahwa Allah itu maha baik.
Allah itu pendengar yang baik, coba
deh sekali2 kita hanya curhat sama Allah jangan sama yg lain. Depend pribadi
masing2 si. Tapi aku kalau terlalu berat aku lebih ke gini. Dan coba jujur sama
siapapun tentang apapun.
5.
Untuk org
pedagang nihh ya, misal ad yg mesan snack tp uang yg diksih oleh pemesan itu ga
sebanding dgn apa yg dipesan, tp krn penjual membiarkan aja itu krn kasihan,
dan ikhlas aja mau diksih harga semurah itu wlaupun kita rugi, itu bsa dibilang
ikhlas dan berbaginya dibilang beramal atau tdk?
---
Mungkin kita harus lihat juga letak antara
profesional dan ikhlas ini. Kalau berdagang selalu begitu artinya itu niatnya
donasi. Kalau berdagang lebih kepada bagaimana kita bisa bersikap adil. Kecuali
contohnya pada saat kita lihat bahwa konsumen at the time membutuhkan atau
dalam kondisi darurat. Pun sebenarnya kalaupun memang begitu dan dia ikhlas itu juga baik, cuma seakan
mengabaikan sikap profesional.
Closing Statement
Terus
berjuang untuk dakwah eksyar inii. Ga mudah. Zaman semakin membingungkan, sulit
menilai mana yang benar dan salah. Bergaul dengan orang-orang yang tepat itu
penting sekali, bismillah kita bukan
orang2 yg terpengaruh oleh dajjal dikemudian harii.. *Kok jadi serem, hehe. Lastly,
kenali diri sendiri, kenali kemampuan dan kekurangan, lalu sabar bergerak
berproses menuju goal.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus