Langsung ke konten utama

It’s Time to Take Our Freedom


Pembicara : Widuri Andriana (Ketua Forum Keputrian 2017)

Kebebasan

Ketika seseorang memperjuangkan/ menginginkan sebuah kebebasan, berarti ia merasa terbelenggu. Kebebasan itu mudah di ucapkan akan tetapi jika diminta untuk menjelaskan maknanya. Kita sendiri pun sering bertanya-tanya. Apakah kebebasan itu seperti sinar matahari pagi yang menerpa kita setiap hari🌤 Tanpa sekat..ia hadir begitu saja. Ataukah seperti udara yang kita hirup? Tanpa syarat kita bisa mendapatkannya. Atau kebebebasan itu seperti burung yang terbang..🕊 Bebas kemana saja (?) Ataukah kebebasan itu hanyalah ilusi?

Apakah kebebasan itu punya makna yang sempurna?

Di zaman (modern) kata kebebasan dipahami sebagai padanan kata freedom atau liberty. Yakini keadaan dimana seseorang manusia bebas dari dan untuk bertindak apapun. Kebebasan dengan makna negatif (-) ialah kebabasan yang tak mau terikat dengan peraturan apapun bentuknya (batasan agama, tata susila, hukum, undang-undang bahkan pendidikan di nilai merampas kebebasan)
Lalu kebebasan dengan makna postitif (+) ialah setiap orang boleh menentukan sendiri apa yang hendak ia lakukan. Demikian perkataan dari Isaiah Berlin dalam  two conceps of liberty (1958).

Apakah islam memiliki makna tersendiri tentang kebebasan?

Kalau menurut pandangan islam, saya mengutip dari sebuah buku karya ust syamsuddin arif yang berjudul “Islam dan Diabolisme Intelektual”. Kebebasan mengandung 3 makna:
1.      Pertama, kebebasan identik dengan kata "fitrah" yakni kodrat asal manusia sebelum di ubah, dicemari, dan di rusak oleh sistem kehidupan sekelilingnya.
Seperti kata Nabi Saw : "kullu mawludin yuladu 'ala I-fitrah" setiap orang terlahir bebas sebagai makhluk dan hamba Allah yang suci bersih, bebas dari noda kufur dan sebagainya. Maka orang bebas itu hidupnya selaras dengan fitrahnya.
2.      Kedua, kebebasan adalah daya atau kemampuan (istita'ah) serta kehendak (masyi'ah) dan keinginan (iradah) yang diberikan kepada kita untuk memilih jalan hidup masing-masing. Siapa yang mau beriman dipersilahkan, dan siapa yang mau ingkar juga dipersilahkan (QS. 18: 29)
Namun.., tentu kebebasan tersebut bukan tanpa kosekuensi dan pertanggung jawaban. Mereka yang berislam dengan ridho lebih unggul dari pada mereka yang berislam dengan terpaksa, apalagi jika dibandingkan dengan orang yg ingkar dengan sukarela. Jadi bukan jadi alasan dari pada terpaksa mending di tinggalkan. Itu jelas pemikiran yg salah. Allah tidak meridhoi kepada orang yg ingkar atas nama kebebasan.
3.      Ketiga, kebebasan dalam islam berarti "memilih yang baik" (ikhtiyar). Yaitu pilihan yang baik dan baik akhibatnya. Disinilah kita dapat mengerti dalam dunia beradab, manusia tidak dibiarkan bebas untuk membuat kerusakan, membunuh, membuat onar, dan perbuatan tercela lainnya. Sebab akan merusak fitrahnya sebagai manusia. Janganlah kebebasan itu menyebabkan kebablasan.
Ketika saya mencoba mengamati fenomena yang ada. Hati saya bertanya-tanya. Apalagi..ketika saya mulai belajar bareng sama temen2 forum perempuan..dan sekarang di kemuslimahan FSLDK. Awalnya jujur kaget. Satu pertanyaan yg ada di benak saya. Apasih yg di kejar sama perempuan zaman sekarang? Walaupun saya gk bisa generalisir..karena akan terbagi2 lagi menjadi banyak golongan. Dan setiap golongan punya tujuannya masing-masing.

Gambar diatas salah satu golongan yang saya perhatikan. Judulnya bagus, mereka mencoba merespon agar perempuan bisa menagkal kekerasan seksual. Tapi tunggu dulu.

Di akun yang sama, saya pun menemukan ini dan banyak postingan lainnya. Seperti ada dua hal yg bertabrakan dalam benak saya. Membela hak perempuan? Hak perempuan yang mana? Menuntut kesetaraan? Kesetaraan yg seperti apa? Menginginkan perempuan di angkat derajatnya? Masa mendukung pelacuran dan menganggapnya sebagai perkerjaan. Apakah itu yg dinamakan mengangkat nama perempuan? Disisi lain mereka juga perempuan, tapi cara mereka berbeda jauh dari makna kebebasan dalam islam. Atau disebut kebablasan. Sebagai seorang muslimah..sepertinya bukan itu kebebasan yg kita cari.
Sebelum islam datang..perempuan memang di anggap sebelah mata (mysogyni) dan berbagai macam anggapan buruk (stereotype) serta citra negatif. Perempuan itu tidak setara dengan laki2. Perempuan itu lemah akalnya. Perempuan itu disamakan dengan budak. Perempuan di anggap pembawa sial, hingga sebelum islam datang ketika ada seorang ibu melahirkan bayi perempuan, maka pilihannya hanya dua..dikubur hidup-hidup atau dijadikan budak.
Bahkan ada satu penjara khusus di barat dimasa kegelapan.para perempuan yg membangkang peraturan katedral akan di hukum dengan inkuisisi. Yang berujung pada penyiksaan. Kalo searching alat-alatnya ngeri liatnya. Dan ketika islam hadir. Derajat perempuan di angkat. Karena islam memuliakan perempuan. Jadi gk perlu nuntut kesetaraan. Kesetaraan belum tentu membawa pada kemuliaan. Dimata Allah perempuan atau laki-laki itu sama. Allah ciptakan untuk beribadah kepadanya. Dan Allah menciptakan muka bumi ini untuk manusia. Dan manusia itu terdiri dr laki2 dan perempuan..keduanya sama2 memiliki peran yg penting. Kalau gk ada perempuan..kehidupan di muka bumi ini gk akan ada.
Hanya saja memang ada peran yg sama2 bisa dilakukan. Baik laki2 maupun perempuan. Ada pula yg di khususkan. Tapi bukan jadi soal. Tugas kita sebagai hamba Allah yg taat yaitu mengikuti segala perintahnya..karena insya Allah itu untuk kebaikan. Dan kembali lagi pada fitrahnya. Contoh kecilnya aja aurat laki2 dan perempuan. Aurat perempuan itu adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Itulah sebagai betuk penjagaan. Karena dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan yg shalihah (taat).
Dalam sejarah islam pun nama perempuan harum mewangi. Siapa yang tak kenal dengan ibunda khadijah. Seorang perempuan mulia. Seorang bangsawan yg kaya. Dan beliau dengan ridho  banyak memberikan hartanya untuk dakwah. Dan mendapingi Rasulullah di jalan islam pula.
Pedang Ibunda Nusaibah pernah terayunkan. Melindungi Rasulullah di perang uhud.ketika kebayakan pasukan lari. Siapa yang tak kenal dengan ibunda Aisyah. Yang menjadi rujukan belajar para sahabat. Selengkapnya bisa baca di buku 25 sirah shahabiyah

Kalau buat muslimah zaman sekarang gimana?

Saya sendiri..masih merasa, Ya Allah ketinggalan jauh rasanya karena ngerasa banyak mengabaikan waktu. Sebagai seorang sabahat, anak di rumah, sebagai pembelajar (kuliah) dan kegiatan mencari ilmu lainnya. Di masyarakat. Karena saya merasa..waktu kita banyak hilang dari dunia nyata. Beralih kedunia maya. Kita hanya diam..waktu habis begitu saja. Bahkan gk sadar..stalking aja keknya lama bgt.

Tapi apapun aktifitas kita..niatkan karena Allah yah. Buka hp pun kalau untuk kebaikan..boleh banget. Dan..yang patut kita sadari setiap perempuan itu berharga. Mau yg followersnya banyak notif centang biru, sampe yg kurang dr 100. Apapun sukunya.

Apapun yang kita bisa, berikanlah peran terbaik kita.
Setiap kita punya potensinya masing-masing. Tinggal kita yg mau nemuin atau terus aja selalu ikut-ikutan. Padahal gk sadar itu bukan diri kita. Masa ikan disuruh  terbang. Ya berenang lah.

Apapun profesinya.. hobinya.. kesukaannya. Jangan lepas jaket identitas kita sebagai muslimah. Perempuan itu selalu istimewa. Ketika menjadi anak ia mampu sebagai sutrah kedua org tuanya dr api neraka. Sebutan ibu dimuliakan 3 kali derajatnya di banding ayah. Surga di letakan pada tepak kakinya dan ialah perhiasan dunia. Maka jadilah perempuan berkarir surga, dengan menjaga islam dalam hatinya. Jangan malu.. Jangan minder.. Semuanya butuh proses..

Anggep aja semua itu adalah ujian keimanan.. Biarlah orang berkata apa..manusia gk ada yg sempurna. Jadi pribadi pembelajar sepanjang hayat. Bagi saya..rumah..sekolah..atau dimana pun kita berada..niatkan semuanya itu untuk ibadah. Perempuan boleh kok keluar rumah, karena seorang muslimah insya Allah tak akan melangkahkan kakinya ketempat yg salah dan untuk niat yg salah, kecuali kalo lg futur..Allahu alam

SESI TANYA JAWAB
1.      "Dan setiap golongan punya tujuannya masing2" kak, saya bingung ini golongan apa aja ya? Saya bingung saya golongan apa. Saya juga bingung tujuannya apa, apalagi setelah pernyataan kakak ttg tujuan
---
Kembali lg ke konsep kebebasan. Sebenernya yg saya sebutin disitu ada dua sisi. Sisi seorang bagaimana seorang muslimah seharusnya. Dan sisi seorang feminis sekalipun ia seorang islam. Letak bedanya jelas di ideologinya. Tujuannya pun akan berbeda.
2.      Bagaimana sih sikap kita sebagai wanita muslim terhadap golongan tertentu (misal: feminisme tadi)?
---
Maksimalkan peran. Ngelawan mereka secara ideologi bisa, tp gak mudah. Ibarat magnet sebelum diskusi kadang udah mental duluan. Gk nemu titik temu. Karena udh kekeh dengen ideologi masing2. Sekalipun udh nyediain fakta. Terus filter berita. Baca2 tentang feminisme juga gapapa.agar kita mampu memilah2nya. Dan semoga dengan menjadi pribadi yg baik, kelak bisa membentuk keluarga yg baik. Sehigga tidak ada kata ketidak adilan dalam peran/saling mengalahkan/ meninggalkan peran masing-masing.
3.      Bagaimana pandangan kakak mengenai kebebasan seorang perempuan mengukuhkan prinsipnya (dalam hal beragama) di keluarga dan khalayak umum, apa pemikiran yg harus di tanamkan agar tdk ada gesekan antar keduanya? (Baik si perempuan tersebut harus seperti apa bertindak dalam menangani situasi lingkungannya dg akhlak baik)
---
Kalau memang kondisi di keluarga belum setel. Pelan2 dikomunikasikan, tetap tunjukin akhlak terbaik. Begitu juga di lingkungan. Ada perbedaan wajar. Kalau mereka belum nerima yaudah yang penting bukan kita yg ngejauhin. Gesekan selalu ada..pasti itu mah. Karena Allah pengen ajarin kita sabar, Ikhlas. Jujur aku sendiri pun termasuk yg sering selisih pendapat sama ibu..karena kita punya gaya dan cara berfikir. Tp sebisa mungkin. Jangan sampai nyakitin hati beliau. Egoisme juga harus di redam. Bisa jadi keduanya sama2 baik.tp karena keduanya egois..jadi gk pernah nemu titik temu. Saya sampai berfikir..mungkin bahasa kasih ibu saya itu bukan kata2 halus. Tapi pecutan semangat. Nyelekit..tp tujuannya baik agar saya gk gampang nyerah. Ataupun kalau saya milih sesuatu bener2 saya kuat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lolos Beasiswa Karya Salemba Empat

Penulis sudah mendaftar beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) 3x dan di tahun terakhirlah saya baru lolos. Alhamdulillah Allah selalu memberikan di waktu yang tepat J Pendaftaran beasiswa KSE biasanya dibuka di semester genap. Tahun pertama sejak saya menjadi mahasiswi baru, saya mendaftar beasiswa KSE, tapi tidak lolos berkas. Berkas yang dikumpulkan lengkap, tapi beberapa hal lain tidak bagus seperti essay yg tidak menarik, tidak punya track record yang mendukung (pengalaman organisasi, kepanitiaan dan prestasi). Dari ketiganya, semuanya kosong. Tahun kedua saya mendaftar, 95% berkas saya lengkap. Di website KSE, sekali kamu mendaftar, dia akan tersimpan sampai tahun berikutnya. Jadi di tahun kedua ini saat saya mendaftar hanya mengedit sedikit saja, seperti essay, pengalaman organisasi serta prestasi. Alhamdulillah, ditakdirkan lolos ke tahap berikutnya di wawancara. Saat saya tanyakan ke calon beswan lainnya, berkas mereka banyak yang tidak selengkap diriku 95% wkwk (jumlah ...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Essay LPDP)

Oleh : Danis Nurul Yunita ( Ekonomi Islam, Durham University, UK) CV PEMBICARA Pengenalan Bismillah.. Sejujurnya saya gak pernah menyangka dan prediksi hingga sampai saat ini apa yg bisa membuat saya lulus lpdp hingga kuliah di UK. Pastinya ini berkat doa dari orang tua dan teman2 smua . Lolos lpdp batch 2 2016, per s iapan pendftaran lpdp kurang lbih 1 thn . Kar e na harus retake toefl 2x dan persiapan mental juga . Mulai di persiapin ya..karna makin lama requirement LPDP nya makin menantang . Bisa sambil dibaca panduan terbarunya di website resmi LPDP. Lpdp ada 2 jalur seleksi via reguler dan afirmasi (3t, alumni bidik misi, berprestasi) . Tentunya syarat nya jadi dibedakan. Baca panduannya..bisa dibaca dengan teliti hhe . Saat daftar lpdp, kita akan membuat 1.       Essay yg dibuat sebagai berkas dgn tema (sukses terbesarku, kontribusiku bagi indonesia, rencana studi)  2.       Essay writing on...

LPDP Starter Pack : Step by Step (Tips Interview LPDP)

Pembicara: Resti Sandy Tias CV PEMBICARA  Alasan Mengambil Studi di LN Sebenernya, dari dulu saat S1 emang udah niat untuk lanjut s2 abroad jadi emang udah lama keinginannya. Saya itu daftar LPDP di akhir tahun 2015, batch 3. Baru berangkat di tahun 2017. Prosesnya cukup lama juga untuk menimbang2 universitas. Saat itu proses seleksi masih dalam 2 tahap. 1.       Administrasi 2.       Substansi : terdiri dari LGD, essay on the spot, dan wawancara. Sesi wawancara ini memang yg paling menentukan diantara sesi lain. Banyak yg bilang sebagai sesi hidup mati kita (lolos ga lolos). Bisa dibilang tahap wawancara disitu ialah tahap mengenal lebih jauh kepribadian si calon awardee. Jadi akan banyak pertanyaan yg mengarah tentang pribadi kita. Entah itu tentang masa lalu, sekarang, ataupun rencana kedepan. Nah jawaban2 kita tentang masa lalu, sekarang dan rencana kedepan itulah yg sangat menentukan. Jadi memang harus ...